Sultan: Pasien Positif Corona di Yogyakarta Jadi 2 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2020 14:11 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sejauh ini telah ada dua warganya yang positif terjangkit virus corona.
Sri Sultan Hamengkubuwono X mengumumkan ada 2 warganya yang positif mengidap virus corona (CNN Indonesia/Trie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sejauh ini telah ada dua warganya yang positif terjangkit virus corona (Covid-19). Pasien baru merupakan pria berusia 58 tahun diisolasi di RSUP Dr. Sardjito.

"Semoga harapan kita bersama tidak usah bertambah dari dua orang yang memang positif, yang lain masih dalam masa pengawasan," kata Sultan di Yogyakarta, mengutip Antara, Rabu (18/3).

Sultan lalu meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan memahami penularan dan pencegahannya. Tentu guna menekan penularan virus corona agar tak semakin meluas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga dari kondisi itu, sangat penting kita bisa memberikan ruang kepada publik bagaimana mereka cuci tangan dan sebagainya," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setianingastutie mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan. Hasil tes spesimen, pasien berusia 58 tahun itu dinyatakan positif.

"Dari pusat memang belum ada informasi itu, artinya belum di-declare secara nasional, tapi kami sudah terinformasikan," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Dengan demikian jumlah total pasien yang positif terinfeksi Covid-19 di DIY menjadi dua orang. Pasien pertama balita berusia 3 tahun yang pernah mengunjungi Kota Depok. Selain itu, ada 24 orang pasien dalam pengawasan.

Dalam lingkup nasional, pemerintah pusat mengumumkan ada 172 orang yang positif mengidap virus corona. Ada 7 orang meninggal dunia dan 9 sembuh dari virus tersebut.

Pemerintah belum berencana menerapkan lockdown seperti yang telah dilakukan negara-negara lain. Pemerintah masih mempertimbangkan aspek ekonomi dan keamanan sebelum menerapkan lockdown.
(antara/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER