Kemenhan Sebut Keputusan Pembelian Sukhoi di Tangan Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 01:28 WIB
Stafsus Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Prabowo Subianto sudah memberi masukan ke Presiden Jokowi soal pembelian 11 Sukhoi SU-35.
Ilustrasi Sukhoi SU-35. (Aleksander Markin/Flickr via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0)).
Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan keputusan akhir terkait pembelian 11 Jet Tempur Sukhoi SU-35 ada di tangan Presiden Joko Widodo, bukan di Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.

Dahnil memastikan hingga saat ini belum ada pembatalan atau persetujuan terkait pembelian jet tempur pabrikan Rusia tersebut.

Pernyataan ini sekaligus menjawab rumor yang mengatakan bahwa Indonesia dipastikan batal membeli Sukhoi SU-35 karena ada tekanan dari pihak Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan akhir apakah SU-35 ditandatangani kontraknya akan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan itu di tangan presiden," kata Dahnil melalui pesan video, Rabu (18/3).

Menurut Dahnil, Prabowo juga telah memberi berbagai masukan kepada Presiden Joko Widodo terkait pembelian Sukhoi ini. Apalagi Prabowo juga telah melihat dan bertemu langsung dengan pihak Rusia.

Hanya saja, kata Dahnil, banyak pertimbangan pembelian Sukhoi ini. Bukan hanya pada spesifikasi pesawat tetapi berbagai aspek lain juga dipertimbangkan.

"Terkait geopolitik dan geostrategis banyak hal yang menjadi pertimbangan dan tentu Menhan sudah memberikan masukan beliau kepada presiden dan keputusan akhir itu ada di tangan presiden," katanya.

Di lain pihak, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono juga memastikan hingga saat ini belum ada pembatalan pembelian Sukhoi SU-35. Namun pembelian juga belum bisa dilanjutkan lantaran masih ada beberapa kendala yang belum bisa disebutkan hingga saat ini.

Pihaknya justru mempertimbangkan membeli pesawat F-16 buatan Amerika Serikat. Namun hingga saat ini belum ada keputusan yang pasti terkait pembelian alat utama sistem persenjataan itu.

[Gambas:Video CNN]

(tst/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER