Sebut Jatim Masih Kondusif Corona, MUI Tak Larang Salat Jumat

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 06:33 WIB
MUI Jatim membandinkan pusat perbelanjaan yang masih buka. Karena itu belum saatnya masjid ditutup aktivitasnya, termasuk untuk salat jumat.
MUI Jatim belum akan melarang salat jumat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur belum akan mengeluarkan imbauan penghentian salat jumat. Ketua MUI Jatim Abdusshomad Buchori mengatakan Jatim saat ini masih kondusif dari virus corona sehingga salat jumat belum saatnya dihentikan.

"Ibadah tetap ibadah, apalagi kondisi Jawa Timur masih kondusif," kata Abdusshomad, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/3).

Ia membandingkan saat ini pusat perbelanjaan masih buka sehingga menurutnya tak tepat jika masjid malah dihentikan aktivitasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah ancaman wabah corona saat ini, Abdusshomad mengatakan justru masyarakat perlu banyak berdoa.

"Malah itu justru dungo sing akeh saiki (berdoa yang banyak sekarang), meningkatkan ibadah," kata dia. 

Pernyataan Abdusshomad tersebut sekaligus untuk meluruskan fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020, Tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Ia mengatakan dalam fatwa disebut salat jumat dilarang digelar di wilayah dimana penyebaran wabah tak terkendali.

"Rawan itu ketentuannya harus berdasarkan data yang disampaikan oleh otoritas," katanya. 

[Gambas:Video CNN]

Abdusshomad mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk membaca fatwa MUI secara cermat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Fatwa MUI tidak melarang orang melaksanakan salat Jumat, atau menyuruh  orang tidak salat Jumat, dengan alasan adanya wabah corona. 

Ia juga mengingatkan salat jumat hukumnya wajib bagi muslim.

Lebih lanjut, melihat kondisi Jawa Timur kini, maka ia pun mengimbau agar muslim tak takut beribadah ke Masjid. Kecuali jika yang bersangkutan dinyatakan tekah sakit dan harus dirawat. 

"Orang yang sehat saja yang ke masjid yang sakit jangan karena itu menular," ujarnya.

Di Jawa Timur saat ini ada delapan pasien positif corona. Satu diantaranya meninggal dunia.

Enam pasien kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya, sedangkan dua pasien lainnya dirawat di RSUD dr Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
(frd/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER