Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menutup sejumlah lokasi hiburan dan rekreasi selama dua pekan berkenaan dengan status
tanggap darurat bencana virus
corona (Covid-19). Penutupan dilakukan mulai 23 Maret hingga 5 April mendatang.
"Mengingat penyebaran virus corona kami lakukan penutupan hiburan rekreasi selama dua pekan," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3)..
Cucu menjelaskan terdapat 17 jenis hiburan yang ditutup. Dalam surat edaran tentang penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata di antaranya yakni; klab malam, diskotek, pub, karaoke keluarga, karaoke executive, bar, griya pijat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian spa, bioskop, arena bowling, area biliar, mandi uap, seluncur dan area permainan ketangkasan manual mekanik dan atau elektronik untuk orang dewasa.
"Penyelenggaraan EO juga ditunda sampai batas yang ditentukan," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan status tanggap darurat virus corona di wilayah ibu kota. Berlaku hingga 2 pekan mendatang.
Dia berharap masyarakat turut berperan dalam menekan penularan virus corona dengan membatasi kegiatan di luar rumah. Anies mengatakan TNI dan Polri juga akan bersinergi lebih erat dalam pemberlakuan status tanggap darurat.
"Maka hari ini Jakarta tanggap darurat bencana Covid-19. Masa waktu 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang dengan kondisi," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan di laman Youtube Jumat (20/3).
Jumlah positif corona di Indonesia hingga Jumat (20/3), sebanyak 369 orang. Dari jumlah itu ada 320 orang dirawat, 17 dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, mayoritas pasien positif corona berasal dari Jakarta. Presiden Joko Widodo bahkan mengungkap Jakarta Selatan sebagai daerah paling rawan virus corona.
Juru bicara pemerintah khusus penanggulangan corona, Achmad Yurianto mengatakan kasus di Jakarta begitu banyak akibat mobilitas penduduk yang tinggi. Selain itu, pintu masuk menuju ibu kota dari berbagai daerah juga menjadi faktor.'
(ctr/bmw)