Jokowi Harap Wisma Atlet Tak Terpakai Meski Muat 24 Ribu

CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2020 10:52 WIB
Presiden Jokowi menyebut kapasitas Wisma Atlet bisa memuat hingga 24 ribu orang, dan ditargetkan bisa menampung 3.000 pasien.
Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan Wisma Atlet Kemayoran bisa menampung hingga 24 ribu pasien saat digunakan menjadi rumah sakit (RS) darurat virus corona (Covid-19). Wisma Atlet kini menjadi rumah sakit darurat untuk pasien corona.

Kendati demikian, Jokowi berharap Wisma Atlet tak digunakan, sembari berharap RS seluruh Indonesia dapat menangani semua kasus corona di Tanah Air.
"Artinya rumah sakit yang ada, yang telah kita siapkan jauh hari, telah bisa melaksanakan penanganan virus corona ini," tutur Jokowi usai meninjau Wisma Atlet, Senin (23/3)..

Usai melakukan peninjauan, Jokowi mengatakan seluruh ruangan di Wisma Atlet telah diatur agar sesuai fungsinya masing-masing yakni bagi pasien, dokter, maupun petugas medis lainnya. Diketahui dari 10 unit bangunan di Wisma Atlet, empat tower digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6, dan 7.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu saya sampaikan bahwa Wisma Atlet punya kapasitas 24 ribu orang, yang telah disiapkan adalah untuk 3 ribu pasien," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

Jokowi menilai, seluruh sarana dan prasarana yang ada di Wisma Atlet telah disiapkan dengan baik. Mulai dari ruang perawatan bagi pasien, alat ventilator, hingga Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan petugas medis yang bertugas.

"Kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk corona telah bisa dipakai," ucap Jokowi.
Jokowi Harap Wisma Atlet tak Dipakai Meski Muat 24 Ribu OrangFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyebut pemerintah akan memberikan insentif kepada sejumlah tenaga medis yang menangani pasien terpapar virus corona. Insentif, kata Jokowi, hanya berlaku untuk tenaga medis di daerah-daerah yang telah menyatakan status tanggap darurat.

Presiden Joko Widodo merinci jumlah insentif yang akan diberikan kepada tenaga medis itu.

"Dokter spesialis akan diberikan Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, tenaga medis lain Rp5 juta," kata Jokowi.
(psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER