Medan, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Wali Kota
Medan, Sumatra Utara, Akhyar Nasution menyebut ada satu pasien di kota Medan yang meninggal diduga berkaitan dengan
virus corona (Covid-19).
"Ada yang meninggal satu orang lagi di Medan. Pagi ini akan dikebumikan," kata Akhyar Nasution usai bagi-bagi masker di Medan, Senin (23/3).
Seperti diketahui, sebelumnya beberapa waktu lalu seorang dokter spesialis paru meninggal di RSUP H Adam Malik Medan karena positif corona.
Akhyar tidak menjelaskan dengan rinci di mana pasien tersebut dirawat. Akhyar tetap mengimbau agar warga Medan menghindari tempat-tempat berkumpul untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya cadangan masker yang kami bagi-bagi ke masyarakat. Tolong dijaga, karena memang barang ini sekarang langka. Kami ajak 'ayo produsen masker produksi masker secara massal'. Ini bukan masalah ekonomi, tapi demi kemanusiaan," paparnya.
Terpisah, Kadinkes Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menyebut pasien yang meninggal tersebut masih berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). "Pasien PDP. Sampel sudah dikirim ke Jakarta beberapa hari lalu, lagi dikonfirmasi," tambahnya.
[Gambas:Video CNN] Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, saat ini jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang ada di Sumut mencapai 48 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 496 orang.
Terkait angka kematian, meninggalnya pasien dari Medan tersebut menambah korban meninggal di Sumut menjadi dua orang.
Secara nasional, jumlah pasien positif terinfeksi covid-19 hingga Minggu (22/3) diketahui bertambah 64 orang, sehingga total pasien menjadi 514 orang.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, atau total mencapai 48 orang. Sementara itu jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang.
(ain/fnr/ain)