Dinkes Makassar Sulit Lacak Kontak PDP yang Wafat Usai Umrah

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 19:15 WIB
Dinas Kesehatan disebutkan kesulitan melakukan pelacakan karena travel yang memberangkatkan PDP yang meninggal semalam belum memberikan data.
Ilustrasi jenazah. (Istockphoto/Nito100)
Makassar, CNN Indonesia -- Seorang warga Makassar yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait risiko infeksi virus corona (Covid-19) telah meninggal dunia di RS Grestelina, Senin (23/3) malam.

"Semalam seorang PDP meninggal dunia di RS Grestelina, laki-laki, usia 55 tahun. Ada riwayat pulang umrah," kata Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb saat dikonfirmasi, Selasa, (24/3).

Ia pun menerangkan Dinas Kesehatan Kota Makassar telah terjun langsung melakukan tracing atau pelacakan dari jejak kontak PDP tersebut. Saat ini, sudah ada beberapa anggota keluarga korban yang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal mengatakan dari hasil penelusuran perjalanan umrah korban, diketahui dia tak satu travel dan pesawat dengan pasien yang meninggal pada 15 Maret lalu sebelum keluar hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan.

DInkes Makassar Kesulitan Tracing PDP yang Wafat Usai Umrah
Oleh sebab itu, tim dinkes pun menelusuri data travel dan alamat jemaah yang satu biro dan pesawat dengan korban PDP yang baru meninggal pada Senin malam itu

"Sementara ini kesulitan menelusuri data karena travel bersikap tertutup. Padahal jika ini bisa kita dapatkan maka tentu lebih muda petugas kami dengan segera tracing satu persatu semua yang satu pesawat dengan PDP yang baru meninggal dunia ini," kata Iqbal.

Untuk diketahui, sejak kasus positif Covid-19 pertama diungkap pada 2 Maret lalu, hingga per Senin (23/3) sudah ada 579 kasus positif di Indonesia, di mana 49 di antaranya meninggal dunia, dan 30 dinyatakan sembuh.



(svh/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER