Guru Besar UGM Meninggal Usai Positif Corona, Istri Negatif

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 18:34 WIB
Semua pihak yang pernah berinteraksi dengan Guru Besar UGM sudah ditracing dan diperiksa, termasuk istrinya yang hasilnya negatif virus corona.
Universitas Gadjah Mada. (Detikcom/Bagus Kurniawan).
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Guru Besar di Universitas Gajah Mada (UGM) berinisial ID meninggal dunia, Selasa (24/3) dini hari dengan status positif terinfeksi virus corona.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, Rukmono Siswihantono mengatakan, semua pihak yang telah diindentifikasi berhubungan langsung dengan almarhum, baik sebelum maupun sesudah positif Covid-19, telah dilakukan pemeriksaan.


"Sebagian sudah diketahui hasilnya, seperti istri almarhum negatif hasil pemeriksaannya," kata Rukmono dalam siaran persnya usai pemberangkatan jenazah di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Selasa (24/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu pihaknya berharap hal tersebut tak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan di masyarakat. Terlebih semasa hidupnya, guru besar berusia 58 tahun tersebut juga memiliki riwayat penyakit lain.

"Dalam perawatan di ICU, beliau meninggal karena penyakitnya," ungkap Rukmono.


Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan juga menambahkan, infeksi covid-19 memperparah kondisi pasien hingga akhirnya meninggal dunia.

Dengan meninggalnya satu pasien positif, dan satu pasien positif lainnya dinyatakan sembuh, maka jumlah pasien positif di DIY saat ini berjumlah tiga orang. Ketiganya berada di RSUD Jogja, RSUD Panembahan Senopati, dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menyebutkan, dua dari tiga PDP positif tersebut kini dalam kondisi stabil.

[Gambas:Video CNN] (sut/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER