100 Hari Firli, KPK Anggap Kritik Keras ICW Didasari Cinta

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 14:11 WIB
KPK menanggapi santai kritik keras dari ICW dan berjanji bakal berupaya maksimal dalam memberantas korupsi.
Juru bicara KPK Ali Fikri anggap kritik 100 hari kepempinan Firli Bahuri dari ICW didasari rasa cinta (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)menganggap kritik keras yang dilayangkan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai 100 hari kerja Firli Bahuri Cs dilandasi dengan rasa cinta. KPK bakal menjadikan kritik dari ICW sebagai pembelajaran.

"ICW mengkritik dan menilai kerja KPK saat ini kami yakini atas dasar cinta," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa (24/3).

"Kritik, saran dan masukan yang disampaikan oleh pihak mana pun termasuk dari ICW, tentu KPK terima sebagai perbaikan kerja-kerja mendatang," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali meyakinkan bahwa lembaganya bakal terus berupaya memberantas korupsi yang acap kali membebani hidup masyarakat. KPK ingin berupaya semaksimal mungkin.

"Bersama penegak hukum lain dan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," ucap dia.

Pada pekan ini, usia kepemimpinan Firli Bahuri Cs sebagai komisioner di lembaga antirasuah genap 100 hari. ICW menilai KPK di bawah komando Firli mengalami kemunduran.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menilai Firli dkk minim prestasi namun sarat kontroversi. Ia mengungkapkan tujuh catatan yang menjadi faktor kegagalan Jenderal bintang tiga itu bersama empat komisioner lain memimpin KPK.
Poin-poin tersebut di antaranya kesulitan menangkap buronan Harun Masiku dan Nurhadi Abdurrachman, bertindak sewenang-wenang mengembalikan penyidik Rossa yang belum habis masa dinas ke instansi asal, dan tidak terbuka menjelaskan polemik penyekapan tim penyelidik di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Selain itu, data penindakan yang turun, publikasi 36 penghentian perkara di tingkat penyelidikan, serta acap kali melakukan pertemuan dengan pihak tertentu termasuk pihak berperkara.

"Ini jelas menggambarkan bahwa para komisioner KPK tidak memahami pentingnya menjaga independensi kelembagaan," ucap Kurnia.

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi lima komisioner KPK melalui pesan singkat. Namun, hingga berita ini ditulis, masih belum diperoleh jawaban.
(ryn/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER