Imbas Corona, Masjid Al Falah Surabaya Tak Lagi Salat Jemaah

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 18:15 WIB
Masjid Al Falah di Surabaya tak lagi menggelar salat berjamaah. Pengurus masjid juga memodifikasi azan dengan tambahan ajakan untuk salah di rumah.
Masjid Al Falah menutup seluruh kegiatannya untuk mengurangi risiko penularan corona. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia -- Masjid Al Falah di Kota Surabaya, Jawa Timur menutup total seluruh kegiatannya karena penyebaran virus corona.

Salah satu masjid besar di Surabaya itu tak lagi menyelenggarakan salat berjemaah dan kajian Islam rutin. Azan yang berkumandang di masjid ini juga ditambah pelafalannya untuk menyarankan agar salat di rumah.

Hal itu sengaja dilakukan oleh pihak pengelola Masjid Al Falah sebagai bentuk pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di kalangan jemaah masjid. Apalagi Surabaya sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona.

"Pertimbangannya pastilah itu karena virus covid-19, di mana Gubernur Jawa Timur sudah menyatakan bahwa Surabaya masuk dalam zona merah," kata Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al Falah Surabaya, Dwi Andi Handaya Rusman, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/3).

Andi mengatakan, sejak Senin (23/3) kemarin, dengan berat hati pengelola Masjid Al Falah memutuskan untuk tidak menggelar salat fardhu dan salat jumat berjamaah, hingga waktu yang tidak ditentukan. 

"Hal ini dalam rangka mencari mudharat yang paling kecil untuk umat juga untuk menghindari penularan Covid-19 di antara jemaah. Kami juga memperhatikan kaidah-kaidah. Upaya menghindarkan kemadharatan itu harus lebih didahulukan daripada target mendapatkan kemaslahatan," katanya. 

Ia mengklaim Al Falah merupakan masjid pertama di Surabaya yang menerapkan penutupan tersebut. Hal itu lantaran Al Falah selama ini, menurutnya, menjadi masjid rujukan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Surabaya, bahkan luar kota untuk salat berjemaah atau mengikuti kajian. 

Dengan begitu, tentu risiko penularan corona di masjid yang terletak di Jalan Raya Darmo ini juga tentu lebih tinggi dari masjid-masjid lain di Surabaya.

Bukan hanya meniadakan salat berjemaah, pengurus masjid juga sengaja menambah lafal kalimat azannya, disertai dengan seruan agar jemaah melakukan salat di rumah masing-masing. 

"Azan masih kita kumandangkan, tapi lafalnya kita tambah dengan anjuran salat di rumah. Ada di terakhir, kata-kata terakhir. 'Asholatu fi buyutikum', salatlah di rumah," kata Andi. 

Andi mengatakan kalimat tersebut ditambahkan pada bagian akhir azan, dan tak mengubah sedikitpun lafal azan yang biasa dikumandangkan. Ia yakin hal itu tak menyalahi aturan. 

[Gambas:Video CNN]

Kendati telah menerapkan sejumlah aturan, masih saja ada beberapa jemaah yang melakukan kegiatan di area masjid. Mereka biasanya berkumpul untuk salat di teras masjid. Andi mengatakan itu hal yang wajar. Ia pun terus berusaha mengedukasi masyarakat agar sebaiknya menggelar salat di rumah masing-masing, selama corona masih mewabah. 

"Harapan kita, segera tidak ada orang yang salat di situ, kecuali terpaksa, mungkin musafir atau apa," pungkasnya. 

Selain masjid, Andi mengatakan seluruh lembaga yang dikelola oleh yayasan Al Falah juga ditutup sementara. Seperti lembaga pendidikan, pusat kajian, hingga klinik kesehatan.
(frd/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER