Jokowi Minta Rapid Test Prioritas untuk Petugas Medis

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 15:56 WIB
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan Presiden Joko Widodo meminta rapid test diprioritaskan untuk tenaga medis.
Presiden Joko Widodo. (Dok. Biro Sekretariat Presiden/Muchlis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan rapid test atau tes cepat virus corona (covid-19) diprioritaskan bagi petugas medis. Hal ini disampaikan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas, Selasa (24/3). 

"Presiden menekankan bahwa prioritas penggunaan rapid test untuk pekerja medis karena mereka paling rentan untuk terpapar," ujar Doni melalui siaran langsung di akun Instagram Sekretariat Kabinet. 

Dari data Kementerian Kesehatan, lanjut Doni, terdapat 125 alat ribu rapid test yang telah disalurkan ke seluruh daerah di Indonesia. 


Selain petugas medis, Doni mengatakan, pelaksanaan rapid test juga diprioritaskan pada masyarakat yang berada di zona rawan covid-19. Pasalnya, sebagian besar kasus positif covid-19 saat ini banyak berasal dari zona rawan. 

"Demikian juga pada masyarakat di zona rawan karena sudah ada sebagian masyarakat di kawasan tersebut positif kena covid-19," katanya. 

Sebelumnya, Jokowi telah meminta untuk menyegerakan pelaksanaan tes kilat covid-19 yang mencakup lebih banyak masyarakat. Pemeriksaan menggunakan metode rapid test ini untuk mempercepat pencarian kasus positif virus corona di tengah masyarakat. 

Tes dilakukan  dengan mengecek kadar protein immunoglobulin pada spesimen darah pasien. Keuntungannya, tes ini tak harus dilakukan di laboratorium dengan biosecurity level II.


[Gambas:Video CNN]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(psp/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER