Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah RI untuk penanganan Corona (
Covid-19) Achmad Yurianto menjelaskan sosok-sosok prioritas mengikuti tes cepat (rapid test) corona.
Yurianto mengatakan ada dua prioritas. Pertama adalah kontak dekat kasus positif yang sudah terkonfirmasi atau sudah dirawat di rumah sakit, atau yang diisolasi di rumah.
"Maka bagian dari penelusuran terhadap kontak keluarga yang tinggal serumah dari pasien itu harus kita periksa semuanya. Kalau ada, sebelum sakit ternyata ada juga riwayat bekerja di tempat pekerjaan, dan ada di lingkungan kerja yang kemungkinan memiliki kontak dekat maka kita periksa juga.... Itu prioritas pertama," kata Yurianto dalam jumpa pers yang digelar di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prioritas kedua adalah semua tenaga kesehatan yang terkait dengan layanan terhadap pasien Covid-19.
"Ini harus kita periksa semua, termasuk
front office rumah sakit juga kita lakukan pemeriksaan," kata Yurianto. "Kita tahu mereka adalah kelompok yang sensitif yang rentan terinfeksi Covid-19)."
[Gambas:Video CNN]Yurianto mengatakan andai peralatan untuk tes kilat sudah cukup banyak, pola
tracing ke dua adalah melakukan pemeriksaan berbasis pada kewilayahan.
"Sebagai contoh di Jakarta ini adalah wilayah Jakarta Selatan yang sudah diidentifikasi dan dipetakan, maka ini jadi prioritas kita," kata dia.
Untuk pelaksanaan tesnya, Yuri mengatakan akan dilakukan secara desentralisasi dengan memanfaatkan pusat layanan kesehatan di daerah tersebut.
Jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) disebut bertambah menjadi 686 orang pada Selasa (24/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 55 orang, dengan jumlah yang sembuh 30 orang. Pada Senin (23/3), jumlah pasien Covid-19 mencapai 579 Kasus, 49 Meninggal, 30 Sembuh.
(yoa/kid)