Pemkot Jakpus Bantu Makanan ke Keluarga Terdampak Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 18:20 WIB
Pemkot Jakkpus memberikan bantuan makanan siap santap bagi anggota keluarga PDP atau positif Covid-19 karena harus melakukan isolasi diri di rumah.
Ilustrasi makanan (Pexels/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat memberikan bantuan makanan siap santap bagi anggota keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) atau positif terinfeksi corona (Covid-19) karena harus melakukan isolasi diri di rumah.

"Makan pagi, tanggung jawab lurah, RT/ RW. Untuk makan siang dan malam kita yang tanggung. Sudah dari kemarin kita salurkan," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (24/3) seperti dilansir Antara.

Bantuan berupa makanan itu nantinya didistribusikan mengikuti waktu standar isolasi diri yaitu selama jangka waktu dua minggu atau 14 hari. Ngapuli mengatakan meski begitu tidak menutup kemungkinan adanya waktu pemberian tambahan untuk keluarga yang kepala keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan tetap bantu, namun tentu berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Wali Kota Jakarta Pusat," kata Ngapuli.

Hingga saat ini, terhitung sudah ada 324 boks makanan yang disalurkan kepada keluarga-keluarga yang diharuskan melakukan isolasi diri itu.

Pemkot Jakpus Bantu Makanan ke Keluarga Terdampak Covid-19
Pembagian makanan siap santap itu dilakukan di beberapa kelurahan berikut yaitu Bendungan Hilir, Tanah Abang, Kampung Rawa, Johar Baru, Pengangsaan, Menteng, Petojo Utara, Gambir, Kenari, Senen, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Utan Panjang, Kemayoran dan Kebon Kosong.

Pendistribusian makanan ke rumah warga dilakukan petugas kelurahan dengan anjuran yang disarankan ahli medis dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

"Saran kami pintunya rumah warganya diketuk, lalu petugas beritahu makanannya di depan pintu, habis itu petugas bisa langsung pergi. Sehingga tidak perlu adanya kontak fisik dan mengurangi potensi penyebaran Covid-19," kata Ngapuli.

[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Pasien positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta per Selasa (24/3) siang, tercatat 427 orang, 32 orang meninggal dan 266 pasien masih dalam perawatan. Demikian keterangan resmi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota. 

"Kemudian yang melakukan self isolation ada 106. PDP kita total akumulasi sejak awal Maret ada 800, 589 masih dirawat dan 271 sudah pulang sehat," kata Widyastuti.

DKI juga melakukan pendataan orang dalam pemantauan (ODP). Widyastuti memaparkan sejak awal Maret, ada 1.730 ODP yang dipantau, 444 masih dipantau dan 1.286 orang telah selesai menjalani pemantauan.

Di Jakarta, jumlah terbanyak ada di Jakarta Selatan yakni 407 ODP, disusul Jakarta Timur 293 ODP dan Jakarta Utara 273 ODP. Di luar DKI Jakarta ODP yang dipantau 315.

(kid/antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER