Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Corruption Watch (ICW) mengusulkan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Firli Bahuri Cs, menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu penanganan
virus corona (Covid-19) di Indonesia.
"Jika sejumlah pihak lain berkomitmen memotong gajinya sebesar 30 persen atau 50 persen untuk berkontribusi, kami mengusulkan pimpinan KPK sebaiknya memberikan 100 persen gajinya," kata peneliti ICW Donal Fariz kepada wartawan, Kamis (26/3).
Donal berpendapat kerja Firli Cs dalam 100 hari pertama menakhodai lembaga antirasuah masih diragukan publik. Ia lantas menyoroti ketidakmampuan Firli Cs menangkap mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Nurhadi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Desember 2019. Sedangkan Harun ditetapkan sebagai tersangka pada 7 Januari 2020. Keduanya kini sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sisi lain, kepercayaan kepada KPK menurun drastis," ujarnya.
Menurutnya, peringatan keras Firli beberapa waktu lalu terhadap pihak yang berupaya melakukan korupsi dana bencana terancam hukuman mati, justru dicibir publik.
"Sehingga, usul kami sebaiknya 100 persen gaji mereka dipotong saja agar tidak jadi penyakit," katanya.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi lima pimpinan KPK melalui pesan singkat
WhatsApp terkait usul ICW tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis mereka berlima belum merespons.
[Gambas:Video CNN]Jumlah pasien positif virus corona secara kumulatif bertambah menjadi 790 orang per Rabu (25/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 58 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh 31 orang.
(ryn/fra)