Cegah Corona, Edy Rahmayadi Minta ASN Bekerja dari Rumah

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2020 20:44 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan saat ini para ASN mulai bekerja dari rumah hingga dua pekan ke depan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan saat ini para ASN mulai bekerja dari rumah hingga dua pekan ke depan. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut maupun karyawan swasta menjalankan sistem kerja dari rumah. Menurutnya, saat ini para ASN sudah mulai bekerja dari rumah selama dua pekan ke depan.

"Hanya 10 persen pegawai yang masih harus ke kantor karena tugasnya tak bisa dilakukan dari rumah. Karena kantor ini tidak boleh berhenti," kata Edy Rahmayadi, Kamis (26/3).


Edy juga meminta Pemerintah Kabupaten/Kota agar tidak melaksanakan perjalanan dinas ke luar daerah maupun ke luar negeri. Dia juga memerintahkan untuk memangkas anggaran kegiatan APBD 2020 yang manfaatnya tidak langsung menyentuh kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta Pemkab/Pemko menunda seluruh kegiatan berupa rapat-rapat atau pertemuan yang menghadirkan banyak peserta. Kegiatan yang menghadirkan orang banyak dan aktivitas yang mengundang keramaian diminta ditiadakan kecuali pasar atau rumah makan dan apotek serta sarana pemeliharaan kesehatan," ujarnya.

Di sisi lain, Tim Pengendali Inflasi Daerah diminta menjamin ketersediaan bahan pokok, menjaga kestabilan harga dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani. Edy juga memerintahkan Bulog menjaga stok bahan pangan utama agar cukup hingga enam bulan ke depan terutama beras.

Cegah Corona, Edy Rahmayadi Minta ASN Bekerja dari RumahInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)


"Saya juga instruksikan agar jangan sampai ada yang melakukan penimbunan barang yang mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga. Kami akan tindak tegas jika menemukan para penimbun atau spekulan harga," ujar Edy.

Dia kembali mengingatkan agar masyarakat mematuhi imbauan tetap di rumah. Tujuannya agar wabah virus corona di Indonesia tidak seperti di Italia yang saat ini jumlah kasusnya melonjak tajam.

"Untuk itu masyarakat harus disiplin mematuhi imbauan tersebut sehingga Covid-19 tidak menyebar lebih luas lagi," katanya.

Saat ini jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah menjadi 893 orang pada Kamis (26/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 78 orang, dengan jumlah yang sembuh 35 orang.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih 103 orang sehingga jumlah totalnya 893," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di gedung BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).


[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER