6 RSUD di Jakpus Gelar Rapid Test, Prioritas Tenaga Medis

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2020 14:15 WIB
Tenaga medis yang pernah kontak erat dengan pasien positif virus corona diprioritaskan mengikuti tes cepat atau rapid test ini.
Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19). (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Enam rumah sakit umum daerah (RSUD) dan delapan puskesmas di Jakarta Pusat mengadakan tes cepat atau rapid test virus corona (Covid-19). Rapid test diprioritaskan bagi tenaga medis.

Enam RSUD tersebut yakni; RSUD Tarakan, RSUD Cempaka Putih, RSUD Johar Baru, RSUD Tanah Abang, RSUD Sawah Besar, dan RSUD Kemayoran. Sementara untuk delapan puskesmas adalah; Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Gambir, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Menteng, dan Puskesmas Senen.


"Pastinya di Puskesmas dan RS berlangsung. Itu juga selektif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erizon, tenaga medis yang pernah kontak erat dengan pasien positif corona diprioritaskan mengikuti rapid test. Ini untuk mencegah penularan ke pasien lainnya.

"Sehingga mereka harus periksa, takutnya terinfeksi malah jadi sumber penularan ke pasien-pasien lain yang mereka tangani, sehingga mereka diprioritaskan," jelasnya.

Selain tenaga medis, rapid test ini juga akan dilakukan ke pasien-pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah terdaftar di puskesmas atau rumah sakit.


Rapid test ini juga ditujukan kepada keluarga yang kontak erat dengan pasien positif. "Misalnya suami sakit, tentu istri dan anak kemungkinan bisa terpapar," ucap Erizon.

Menurut Erizon, pelaksanaan rapid test ini memang belum bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Pasalnya, alat rapid test yang diterima Sudinkes Jakarta Pusat baru sekitar 2.000 unit.

"Karena memang ketersediaan rapid test terbatas, pasti kita (dahulukan) prioritas, sesuai arahan pemerintah," ujar Erizon.

Berdasarkan data laman Jakarta Tanggap Covid-19 hingga Jumat (27/3) pukul 11.49 WIB, jumlah positif virus corona di Jakarta Pusat mencapai 22 orang. Rinciannya; Gunung Sahari 1 kasus positif; Bungur 1 kasus positif; Gunung Sahari Utara 2 kasus positif; Kebon Kosong 2 kasus positif; Utan Panjang 1 kasus positif.

Kemudian Kampung Rawa 3 kasus positif; Cempaka Putih Barat 3 kasus positif; Kenari 1 kasus positif; Pegangsaan 1 kasus positif; Tanah Tinggi 1 kasus positif; Petojo Utara 1 kasus positif; Bendungan Hilir 1 kasus positif; Menteng 1 kasus positif; Kebon Melati 1 kasus positif; Harapan Mulya 1 kasus positif; dan Johar Baru 1 kasus positif.


[Gambas:Video CNN] (dmi/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER