Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi mengaku masih membutuhkan penginapan tambahan sebagai tempat tinggal sementara
tenaga medis yang menangani pasien terkait
virus corona (covid-19) di DKI Jakarta.
"Total empat hotel, saya yakin masih kurang," terang Novita dikutip dari siaran CNNIndonesiaTV, Jumat (27/3).
Hingga saat ini, dua hotel milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yakni PT Jaktour tengah dioperasikan untuk tempat tinggal tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu, sementara dua hotel lainnya dalam proses persiapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita membutuhkan bantuan dari seluruh warga atau para pengusaha yang punya penginapan hotel, untuk bersedia dipakai untuk para tenaga medis," tambahnya.
Sementara itu, Novita mengaku terjadi penambahan tenaga medis terhitung sejak kemarin pertama kali hotel dioperasikan. Per Jumat (27/3) siang terhitung total tenaga medis inap berjumlah 242 orang di Hotel Grand Cempaka, sementara 157 orang menginap di unit penginapan lain.
Novita juga menyebut akan segera mengoperasikan dua hotel BUMD lainnya di daerah Sunter Jakarta Utara untuk tenaga medis Rumah Sakit yang menjadi rujukan pasien terkait covid-19 lainnya.
"Dua unit hotel akhirnya besok kita membuka untuk [tenaga medis] RSUD Koja dan Duren Sawit," jelasnya.
"Alhamdulillah empat hotel sudah siap semua, total keseluruhan empat unit untuk 700-800 tenaga medis yang bisa kita tampung," tambahnya.
Selain itu, Novita menegaskan jika pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dan perlakuan khusus baik bagi tenaga medis serta karyawan hotel. Novita menyatakan pihaknya juga memberikan rapid test bagi pegawai hotel. Hal ini digunakan untuk memastikan para pekerja di hotel dan tenaga medis di hotel steril dan siap untuk bekerja.
Selain itu, pihaknya mengaku masih membutuhkan bantuan untuk keperluan cairan disinfektan untuk protokol kesehatan sehari-hari.
"Dapat dibayangkan 500 tenaga medis keluar masuk, kami butuh banyak disinfektannya," terangnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memindahkan 138 tenaga medis untuk tinggal sementara di Hotel Grand Cempaka sejak Kamis (26/3). Adapun persyaratan tenaga medis yang mendapatkan fasilitas hotel ialah mendapatkan surat pengantar dari rumah sakit terkait. Kemudian surat itu akan dikoordinasikan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan diserahkan ke Jaktour.
[Gambas:Video CNN]Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan kapasitas Hotel Grand Cempaka sebanyak 220 kamar yang berisikan 414 tempat tidur. Anies mengatakan dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur.
Sementara itu, pandemi covid-19 terus memakan korban, dilansir dari situs resmi Jakarta tanggap covid-19, per (26/3) sudah ada 515 kasus positif Corona di DKI Jakarta. Dari angka itu, 324 pasien dirawat, 29 orang dinyatakan sembuh, 49 orang meninggal dan 113 orang menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan data secara nasional, Per (26/3) tercatat 893 orang dinyatakan positif corona. Dari jumlah tersebut, 78 pasien meninggal dan 35 orang lainnya sembuh.
(khr/ain)