Yogyakarta, CNN Indonesia -- Petugas Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta membuat alat pelindung diri (
APD) secara mandiri untuk rekan kerja mereka yang bertugas menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
virus corona (Covid-19).
Upaya mandiri ini ditempuh setelah rumah sakit mengalami keterbatasan stok APD, akibat tinggi kebutuhan dan penggunaan di tengah wabah corona. Bantuan APD yang rata-rata hanya sekali pakai jumlahnya terbatas dan di pasaran juga kian langka.
"Dalam 3 hari, kami mampu membuat 100 buah," kata Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan , Jumat (3/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banu menuturkan pihaknya berupaya menyediakan APD mandiri, terutama penutup wajah (
face shield). Dia menjelaskan
face shield adalah bagian APD yang tidak bisa dipakai bergantian. Namun alat itu bukan bagian APD sekali pakai.
Dengan membuat pelindung wajah itu secara mandiri, dia menargetkan bisa memberikan satu kepada setiap tenaga medis di RSUP Dr. Sardjito.
[Gambas:Video CNN]"Kami berencana memproduksi 500 buah unit dulu," imbuhnya.
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Pujiatun menambahkan saat ini pihaknya telah menyelesaikan sekitar 300 unit
face shield, di sela-sela kesibukan mereka dalam memberikan pelayanan di rumah sakit.
Dalam sehari, rata-rata kebutuhan APD per hari di RSUP Dr. Sardjito sebanyak 134 cover all, 6.340 masker 3 play, 395 masker N95, 134
medical cap, 134
shoe cover, 7.842 sarung tangan non steril S/XS/M, 1.234 sarung tangan steril panjang 7/7.5, dan 17 visor.
(tri/wis)