Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi meringkus enam orang anggota
geng motor 'Teras' (Tongkrongan Rakyat Selow) karena melakukan aksi pemerasan dan pengancaman di wilayah
Depok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari enam anggota itu, dua di antaranya ditembak oleh anggota sebab melawan saat ditangkap.
"Kelompok ini sudah melakukan lebih dari 20 kali (aksi). Semua korban pasti dilukai dan bahkan dibunuh," kata Yusri dalam keterangannya, Jumat (3/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengungkapkan aksi terakhir yang dilakukan geng motor tersebut terjadi pada 31 Maret. Aksi terjadi di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis, Kota Depok.
Dalam aksinya itu, pelaku merampas dua unit handphone dan satu unit sepeda motor milik korban bernama Nasri.
Tak berhenti di situ, para pelaku kembali melakukan aksinya. Kali ini aksi menimpa korban bernama Fauzal. Dalam aksinya ini, para pelaku bahkan nekat melakukan aksi kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Korban Fauzan meninggal dunia, adapun korban dibacok di bagian dada dan tangan lalu para pelaku mengambil barang berupa perhiasan gelang dan kalung, uang Rp2 juta,
handphone," tutur Yusri.
Meski telah menyebabkan korban tewas, namun geng motor itu terus melanjutkan aksinya. Mereka melakukan aksinya terhadap seorang pedagang tahu.
[Gambas:Video CNN]Yusri menyebut kepolisian lantas melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus geng motor itu pada Rabu (1/4) lalu. Mereka diketahui ditangkap di wilayah Bekasi.
Dari tangan para pelaku, polisi turut menyita barang bukti berupa satu buah senjata
airsoft gun, satu buah golok, satu buah celurit, dan sebagainya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
(dis/agt)