Satu Orang Tenaga Medis Positif Corona di Sumbar

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Apr 2020 08:20 WIB
Satu orang tenaga medis di Sumatra Barat positif corona membuat total kasus menjadi 14 per Jumat (3/4).
Satu orang tenaga medis di Sumatera Barat positif corona. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat satu orang tenaga medis dinyatakan positif terinfeksi virus coronaTenaga medis yang sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien corona itu menambah jumlah kasus positif menjadi 14 di Sumbar.

"Hari ini kami mendapat informasi jumlah pasien positif bertambah menjadi 14 orang, sebelumnya terdata 13 orang," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar Jasman, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/4).

Saat ini, tenaga medis terkait sedang dirawat di RSUP M Djamil Padang. Pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil uji coba laboratorium dari Fakultas Kedokteran Unand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasman mengatakan setelah laboratorium FK Unand mendapatkan izin untuk melakukan tes terhadap spesimen pasien yang diduga terpapar corona, rentang waktu pengujian hingga hasil keluar menjadi lebih pendek.

Sebelumnya, saat spesimen harus dikirimkan ke Libangkes Kementerian Kesehatan, hasil pemeriksaan baru bisa didapatkan paling cepat dalam lima hari, bahkan bisa lebih.

"Kecepatan ini sangat membantu dalam memutuskan kebijakan isolasi dan perawatan terhadap pasien. Pelacakan terhadap orang-orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif juga bisa cepat dilakukan.

Guna memutus rantai penyebaran corona, Pemprov Sumbar sudah mengambil beberapa langkah yang telah dilaksanakan.

Terakhir, Gubernur Irwan Prayitno mengeluarkan instruksi Nomor 360/371/BPBD-2020 tentang pengawasan pelaksanaan karantina mandiri bagi pendatang dalam rangka penanganan COVID-19 di Sumbar.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Irwan juga meminta bupati dan wali kota memerintahkan camat hingga jajaran pemerintahan terbawah meningkatkan pengawasan terhadap pendatang dari luar daerah dan memastikan agar mematuhi protokol yang ditentukan, seperti isolasi mandiri selama 14 hari.

Hal itu untuk memastikan masyarakat yang datang atau perantau yang pulang kampung benar-benar bebas dari corona sebelum berinteraksi dengan keluarga atau masyarakat sekitar.

(antara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER