Jakarta, CNN Indonesia --
Longsor melanda Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Enam rumah dilaporkan rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar, Thamrin Basrul, mengatakan longsor terjadi di Nagari Guguak Malalo Minggu (5/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Longsor disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi yang pada Minggu (5/4) hingga menjelang subuh. Selain itu, daerah tersebut memang rawan longsor.
Kata Thamrin, dari enam rumah dihantam longsor, empat rumah di antaranya hancur, sedangkan dua rumah hanya terkena lumpur.
Di antara empat rumah yang tertimbun itu ada dua warga yang ikut tertimbun. Petugas telah mengevakuasi jenazah dua warga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thamrin memambahkan bahwa longsor menutupi jalan Solok dengan Bukittinggi atau Padang Panjang melalui Malalo sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Saat ini petugas membersihkan jalan dari materiel longsor sehingga sore ini jalan bisa dilalui.
Selain longsor di Kabupaten Tanah Datar, bencana banjir juga terjadi di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Agam.
[Gambas:Video CNN]Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, M. Lutfi, menginformasikan banjir terjadi pada 04.00 WIB karena curah hujan yang cukup tinggi.
Akibatnya, sungai Batang Gantiang di nagari tersebut meluap dan menimbulkan banjir setinggi 40 sentimeter sampai 1 meter.
Menurut Lutfi, 40 kepala keluarga terdampak dan empat warga mengungsi. Pihaknya telah mengevakuasi warga korban banjir dengan menggunakan perahu. Ia menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
(adb/ugo)