Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengadakan kunjungan ke Swiss-Belhotel Pondok Indah pada Kamis (2/4). Ia menyatakan apresiasi terhadap industri pariwisata yang menyediakan akomodasi bagi para tenaga kesehatan. Hal itu dinilai sebagai wujud dukungan perjuangan bersama menghadapi pandemi Covid-19.
Petugas kesehatan, kata Wishnutama, menjadi garis terdepan dalam penanganan Covid-19. Akomodasi tersebut diberikan sebagai penunjang kinerja. Sebagaimana hotek-hotel yang juga bekerja sama dengan Kemenparekraf, ia memastikan fasilitas dan operasional hotel dijalankan dengan standar kesehatan yang baik.
"Alhamdulillah, sore ini kami mendapat dukungan lagi dari Swiss-Belhotel Pondok Indah dan RedDoorz untuk men-support tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Fatmawati sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk menangani pandemi COVID-19," kata Wishnutama di Jakarta, Kamis (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, "Saya sudah melihat fasilitas hotel ini dengan segala macam support-nya termasuk makanan, laundry, dan semua fasilitasnya dalam kondisi baik."
Wishnutama menekankan bahwa standar kesehatan harus diperhatikan agar tenaga medis dan pekerja hotel sama-sama merasa aman dan nyaman saat bekerja. Selain akomodasi, Kemenparekraf juga bekerja sama dalam penyediaan transportasi.
"Sehingga para petugas kesehatan dapat beristirahat dengan baik, dekat dengan tempat pekerjaan, dan lebih efektif pekerjaannya. Begitu juga transportasinya, Antavaya menyediakan transportasi dari rumah sakit menuju hotel dan sebaliknya sehingga segala sesuatu lebih baik bagi petugas kesehatan berjuang menghadapi COVID-19 ini," kata Wishnutama.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP Fatmawati Mochammad Syafak Hanung menyampaikan terima kasih atas bantuan Kemenparekraf yang menyiapkan akomodasi bagi tenaga kesehatan. Ia mengakui, masalah ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi rumah sakit.
Sebelum ini, Syafak mengatakan bahwa pihaknya memang sedang putar otak mencari cara menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan, mengingat intensitas dan resiko tinggi yang mereka miliki.
"Tidak hanya tempat menginap yang nyaman, tapi juga laundry dan makanan. Ini tentunya dapat mendukung kinerja tenaga kesehatan dan perawat kami, sehingga mereka bisa fokus melayani pasien. Dengan dukungan ini, mereka tentunya bisa beristirahat dengan nyaman, tidak ada pikiran yang terbebani lagi dan hanya fokus dengan pasien," katanya.
Dalam kerja sama ini, Swiss-Belhotel menyediakan 80 kamar dengan dilengkapi berbagai kebutuhan termasuk housekeeping dan laundry. Akomodasi akan digunakan oleh lebih dari 150 orang tenaga kesehatan RSUP Fatmawati sebagai salah satu rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani Covid-19.
Kebanggaan Pegawai Hotel
Dukungan dari pelaku industri pariwisata bagi tenaga medis yang bertugas menangani Covid-19 kian membesar. Para staf dan karyawan Swiss-Bel Pondok Indah mengaku bangga menjadi bagian dalam perjuangan melawan virus corona.
"Kami tentunya merasa bangga karena bisa ikut berkontribusi dengan menyiapkan akomodasi bagi para tenaga medis. Di mana dalam melayani mereka, kami memberikan yang terbaik dengan tetap memperhatikan SOP (Standard Operational Procedure) kesehatan," kata Billy Tjandra, Assistant Regional Director-Sales and Marketing Swiss-Belhotel.
Agustian dari divisi housekeeping menyatakan hal serupa. Ia menyadari harus menjalani prosedur kesehatan dengan baik saat membersihkan dan merapikan kamar serta area umum di hotel. Terlebih, tingkat huni hotel merosot drastis sejak corona mewabah.
"Dengan kehadiran tim medis menginap ini sangat berimbas, banyak teman-teman saya yang kerja di hotel sebagian sudah dirumahkan, tapi di sini kita masih bisa bekerja berjuang untuk anak istri dan keluarga di rumah. Mudah-mudahan cepat hilang virus corona," kata Agustian.
Dian Chairunnisa dari bagian laundry sepakat dengan Agustian. Meski pekerjaannya terlihat remeh, ia meyakini dirinya tetap memiliki dampak yang menunjang perjuangan tenaga medis. Sementara Senior Chef Reuben menyebut bangga atas tanggung jawab menyediakan tiga menu makan setiap hari.
"Menu yang kita olah tentu berbeda, karena mereka harus memiliki imunitas yang baik di mana salah satunya ditunjang melalui makanan," kata Reuben seraya menambahkan pihaknya mengatur keseimbangan karbohidrat, protein, dan serat.
(rea)