Pernah Bertemu Orang Terinfeksi Corona, Tes Risma Negatif

CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2020 21:58 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diketahui pernah mendatangi acara pada pertengahan Maret yang dihadiri oleh orang positif Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan keterangan pada wartawan seusai menjadi pembicara di POPCON Asia 2015, di Jakarta Convention Center, Sabtu, 8 Agustus 2015. (Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut telah menjalani pemeriksaan swab corona (Covid-19). Hal itu dilakukan Risma usai menghadiri sejumlah acara pada pertengahan Maret lalu.

Hal itu dibenarkan oleh Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser. Ia menyebut hasil pemeriksaan Risma dinyatakan negatif.


"Beliau melakukan pemeriksaan tes kesehatan, tes swab, ngambil darah, ngambil [cairan] di tenggorokan dan juga di hidung. Hasil pemeriksaannya alhamdulillah beliau negatif," kata Fikser, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (6/4) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fikser menceritakan aktivitas Risma belakangan, dimulai dari menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Peter Potman, di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, pada Kamis (12/3).

Tiga hari setelahnya, Risma mengahadiri acara IdeaCloud yang digelar Minggu (15/3) di Surabaya. Dalam acara itu diketahui salah satu pemberi materi berinisial TDW dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 23 Maret.

"Memang Bu Risma hadir di acara itu. Tanggal 15 Maret, beliau hadir itulah acara terakhir dari seluruh rangkaian acara yang beliau ikuti. Setelah itu tutup [agenda]," katanya.

Risma, kata Fikser, sebenarnya sempat ingin membatalkan kehadirannya di acara tersebut, tapi lantaran menghargai undangan panitia, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu akhirnya tetap datang.

"Saat itu baru mulai rame Covid-19 di Jakarta, Bu Risma sudah tak mau datang, tapi karena yang ngundang anak Surabaya, ya bagi Ibu ini terakhir menghadiri acara," kata dia.

Meski demikian, Risma meminta panitia melakukan protokol kesehatan yang ketat dalam acara tersebut. Seperti pemberian jarak antar peserta, masker, serta fasilitasi cuci tangan. Saat itu isu Covid-19 belum merebak di Surabaya.

"Ibu juga minta juga sebelum datang, pada panitia harus melakukan protokol kesehatan, belum ada larangan-larangan, Ibu sudah minta. Ibu tidak bersalaman, tidak kontak, dan saat itu belum ada larangan berkumpul, jadi jangan sampai salah sangka," katanya.


Sementara soal beredarnya foto Risma yang berpose bersama pengisi acara yang salah satunya adalah TDW, Fikser membantah bahwa saat itu Risma berhimpitan dengan banyak orang.

"Beliau memang ketemu TDW, tapi itu kan fotonya terlihat dekat, padahal sebetulnya berjarak itu, kalau dilihat memang satu di depan kemudian di belakang, kalau di foto dengan kenyataannya berbeda," kata dia.

Beberapa hari usai acara tersebut, pihaknya lalu mendengar kabar bahwa rombongan Menteri Belanda yang sempat bertemu Risma pada Kamis (12/3), sebelumnya pernah bertemu Menhub Budi Karya, di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Rabu (11/3). Budi Karya sendiri dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (14/3).

Tak berselang lama, kata Fikser, walau tak mengalami gejala apapun, Risma berinisiatif melakukan pemeriksaan kesehatan, dan melakukan tes swab ke rumah sakit namun dinyatakan negatif.

"Nggak ada gejala, jadi setelah bertemu TDW ibu enggak mikir, jadi mikir setelah ketemu Belanda itu, tahunya Pak Menhub positif, terus ada fotonya ada wakil menterinya juga ada pertemuan itu," kata Fikser.

"Di situlah ibu langsung periksa, setelah beberapa hari kemudian kita lakukan pemeriksaan, hasilnya negatif. Jadi bukan karena TDW, TDW itu tiga atau empat hari sesudah ketemu Belanda itu," tambahnya.


Kini, kata Fikser, kondisi Risma dalam keadaan yang sehat. Politisi PDIP tersebut juga tetap beraktivitas seperti biasa. Risma juga terus memantau perkembangan covid-19 di Surabaya, dan melakukan upaya pencegahan dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah.

"Sehat alhamdulillah, beliau masih terus melakukan aktivitas memantau penyemprotan disinfektan yang dilakukan mobil PMK, beliau masih ngontrol dapur umum. Hanya beliau batasi dalam protokol kesehatan," pungkasnya.  (frd/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER