Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo meninjau kesiapan armada transportasi di Pool White Horse, Tangerang pada Jumat (3/4). Panorama Group melalui unit usaha Panorama Destination dan White Horse menyediakan transportasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19.
Angela menyebut kerja sama dengan para pelaku industri ini sebagai misi kemanusiaan. Ia mengapresiasi kesiapan para
stakeholder pariwisata yang bahu membahu melawan penyebaran wabah Covid-19.
"Bukan lagi terkait untung atau rugi. Namun semua ini dilakukan bersama untuk menangani wabah Covid-19, meskipun kami sadar industri pariwisata adalah salah satu industri yang terdampak," katanya, Jumat (3/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vice President Brand and Communication Panorama Group AB Sadewa menjelaskan, pihaknya menyiapkan total 11 armada, terdiri dari empat big bus dan satu minivan dari Panorama Destination, serta lima big bus dan satu minivan dengan 14 kursi dari White Horse. Armada itu bertugas menjemput tenaga kesehatan dari rumah sakit rujukan Covid-19 dan mengantar ke hotel-hotel yang telah ditunjuk untuk melayani tenaga kesehatan, serta sebaliknya.
Sadewa mengatakan, Panorama Group telah menerapkan SOP higienitas untuk melayani wisatawan mancanegara sebelum Covid-19 meluas, seperti pemakaian hand sanitizer dan penggunaan masker. Selain itu, para kru juga dibekali pelatihan agar pengemudi serta asisten merasa aman saat bekerja.
"Misalnya aturan duduk berjarak minimal satu meter di dalam bus, kru bus dibekali masker dan sarung tangan, alat pengukur suhu nonkontak, hand sanitizer, sprayer, disinfektan, kain lap, gunting, dan kantong plastik sampah," katanya.
"Penyemprotan disinfektan secara rutin dilakukan di dalam bus baik sebelum dan setelah pengantaran maupun penjemputan tenaga kesehatan, terutama pada bagian kendaraan yang sering disentuh. Pengemudi dan asisten pengemudi pun diinapkan di hotel yang sama dengan tenaga kesehatan selama bertugas," ujar Sadewa.
RedDoorz Sediakan Akomodasi untuk Nakes
Selain itu, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan RedDoorz, platform manajemen dan pemesanan hotel secara daring, dalam penyediaan akomodasi bagi tenaga medis. Pada Kamis (2/4), Angela meninjau kesiapan RedDoorz Plus di dekat Plaza Blok M, Jakarta.
Saat itu, Angela berterima kasih atas dukungan berbagai pihak pelaku industri pariwisata. Ia menilai kerja sama ini sebagai upaya menjaga kelangsungan industri yang merupakan bagian penting dalam pariwisata nasional. Tak lupa, ia mengingatkan hotel-hotel yang terlibat harus memiliki standar tertentu.
"Sebab itulah, kami sangat mengapresiasi langkah yang RedDoorz lakukan untuk membantu para tenaga medis mendapatkan akses penginapan yang bersih dan nyaman. Dan paling penting, dekat dengan rumah sakit tempat mereka bekerja," kata Angela.
Dalam kerja sama ini disiapkan total 99 kamar hotel untuk 130 orang tenaga medis di dua hotel, yaitu RedDoorz Plus Near Plaza Blok M dan RedDoorz Blora di Menteng. Kedua hotel tersebut dipilih karena kedekatan lokasi dengan dua rumah sakit rujukan yang menangani Covid-19 di Jakarta yaitu RSUP Fatmawati, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
President Director RedDoorz Mohit Gandas mengungkapkan kolaborasi itu sebagai bagian dari program Red Horoes, inisiatif regional yang bertujuan membantu layanan bagi staf medis dalam memerangi Covid-19.
"RedDoorz memantau terus perkembangan situasi di Indonesia dan sadar akan kuatnya tekanan yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 ini terhadap sektor kesehatan dan juga bagi para tenaga medis yang menangani. Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari lima tahun, kami ingin ikut berkontribusi dalam penanganan wabah ini. Hal inilah yang mendasari kami meluncurkan program Red Heroes di Jakarta sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dan sistem kesehatan di masa-masa yang paling menentukan ini," katanya.
Ia menyebut berbagai langkah telah diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pelanggan dan karyawan RedDoorz. Di antaranya, meningkatkan frekuensi pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area-area publik, serta penyediaan hand sanitizer.
"RedDoorz akan melanjutkan program Red Heroes ini, tergantung perkembangan situasi di masa datang, ke berbagai daerah lain yang membutuhkan dalam upaya membantu daerah-daerah lain yang paling terdampak pandemik ini," ujar Mohit Gandas seraya menambahkan program serupa juga diterapkan di Filipina dan Singapura.
Sebagai bagian dari program, pihaknya juga memasok dan mendistribusikan perlengkapan penunjang kesehatan berupa masker wajah yang bisa dicuci, pembersih tangan berbasis alkohol, minuman berenergi, serta
droplet hats.
(rea)