Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung menyiapkan dana Rp298,2 miliar untuk penanganan wabah virus corona (
Covid-19). Anggaran tersebut meningkat signifikan dari sebelumnya sebesar Rp75 miliar.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dana tersebut hasil keputusan antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama DPRD Kota Bandung.
"Di awal kami sudah utarakan bahwa ada Rp75 miliar. Lalu, berdasarkan arahan pimpinan dengan dewan, ada dukungan APBD mengacu pada aturan kementerian untuk refocusing dan realokasi, kami sudah rapat paripurna dan memutuskan ada Rp298,2 miliar untuk gugus tugas," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ema merinci dana tersebut akan dikategorikan untuk tiga keperluan, yaitu Rp75 miliar untuk penanganan wabah, Rp5 miliar untuk operasional tim Gugus Tugas, dan Rp218,2 miliar untuk jaring pengamanan sosial.
"Untuk jaring pengamanan sosial ini yang sudah ditetapkan, kita sebut dengan desil 1, desil 2, desil 3, desil 4. Jumlahnya ada sekitar 137 ribu Kepala Keluarga (KK). Sejumlah kurang lebih 60 ribu KK sudah ditangani melalui dana dari pemerintah pusat," tutur Ema.
Selain itu pihaknya juga telah menghitung keluarga-keluarga yang tidak termasuk ke dalam golongan yang diberi bantuan dari pemerintah pusat. Perhitungan itu berdasarkan data langsung yang dihimpun dari kewilayahan. Setelah aparat kewilayahan mendatanya, ada jumlah tambahan 56.568 KK.
"Kami sudah perintahkan di kewilayahan mana yang betul-betul membutuhkan. Tentu kita jangan sampai overlap sesuai arahan Pak Gubernur Jawa Barat," ujar Ema.
Menurut Ema, data tersebut masih dinamis sejalan dengan perkembangan kondisi di masa pandemi ini. Setidaknya, tim Gugus Tugas telah memprediksi kebutuhan untuk tiga bulan ke depan.
"Namun kita bersepakat dengan prediksi linear tiga bulan ke depan, ambil angka maksimal diperkirakan 98 ribu kepala keluarga. Tentu kita berharap wabah ini tidak akan berlangsung lama," ungkapnya.
Dengan adanya 98 ribu KK jumlah tambahan ini, maka ada sekitar 235 ribu KK yang akan menjadi perhatian pemerintah. Saat ini tim masih mematangkan mekanisme pembagian bantuan kepada warga, baik nominal maupun sistemnya.
"Untuk Bandung kemungkinan akan disamakan dengan Provinsi Jawa Barat yaitu Rp500 ribu. Tapi bentuknya masih digodok apakah uang atau barang. Kalau efektivitas sistem uang lebih mudah, nanti kita kerja sama dengan PT Pos Indonesia bagaimana cara distribusinya agar tidak berkerumun," ucapnya.
Selain untuk jaring pengamanan sosial, Gugus Tugas memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan wabah secara langsung. Ema mengatakan penyediaan alat pelindung diri (APD) dan penunjang alat kesehatan menjadi prioritas pertama.
"Prioritas kita tetap pada penyediaan APD, masker, disinfektan, dan obat-obatan lain. Untuk para tenaga medis yang sedang bertugas, Pemkot sudah siapkan rumah singgah, sehingga tidak ada lagi istilah mereka tidak bisa pulang karena alasan sosial. Seandainya misal dia ODP lalu eskalasi meningkat Hotel Gino Ferucci sudah siap. Tinggal kita pikirkan logistiknya," katanya.
(hyg/fea)
[Gambas:Video CNN]