Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Bandung sudah melaksanakan tes cepat (
rapid test) virus corona (
Covid-19) di halaman Balai Kota dan Gedung Sate pada Sabtu (4/4). Berdasarkan data terkini, hanya 200 peserta yang hadir dari target 600 orang yang telah mendaftarkan diri.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, penyelenggaraan
rapid test di dua lokasi tersebut dilakukan setelah kegiatan pemeriksaan corona seyogyanya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Kamis (2/4) lalu.
"
Rapid test kemarin kita lakukan untuk menggantikan kegiatan yang tidak bisa di GBLA. Tadinya sempat mau di Jalak terus dipindah ke Balai Kota dan Gedung Sate. Dari target 600 orang baru 200 yang ikut," kata Ema, Senin (6/4) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ema mengatakan ada beberapa kendala terkait penyelenggaraan rapid test. Salah satunya soal belum siapnya peserta karena waktu penyelenggaraan.
"Bahwa mereka itu di notifikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19) Jabar sudah tahu, cuma mungkin bisa saja ada dari mereka yang punya keperluan lain sehingga tidak bisa hadir," ujarnya.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung ini lebih jauh mengatakan, pihaknya berupaya mengatur waktu untuk menyesuaikan kondisi peserta
rapid test."Kita cari waktu yang tepat. Tetapi yang jelas tidak selesai Sabtu kemarin. Nanti masih bisa dilaksanakan menyesuaikan waktu dan kondisi," tuturnya.
Ia pun berharap ketika peserta tes yang telah diverifikasi Pikobar memprioritaskan pemeriksaan Covid-19.
"Tolong agar menjadikan keikutsertaan tes sebagai prioritas supaya kami bisa mengambil langkah cepat," katanya.
Adapun terkait hasil uji cepat virus corona yang dilakukan Pemkot Bandung pada 4 April lalu, Ema mengaku masih menunggu laporan dari Dinkes Kota Bandung.
(hyg/kid)
[Gambas:Video CNN]