Pontianak, CNN Indonesia -- Dinas Kesehatan Kalimantan Barat mempersiapkan rapid test untuk masyarakat berusia di atas 60 tahun yang dianggap rentan virus corona (
Covid-19) dan memiliki riwayat penyakit kronis.
"Atas permintaan bapak Gubernur, Dinas Kesehatan akan menyelenggarakan rapid test untuk warga yang usia rentan yang berumur 60 tahun keatas yang memiliki riwayat penyakit berat seperti diabetes, kencing manis, dan penyakit paru dan yang lain," kata Harisson di Pontianak, Jumat (10/4/2020).
Harrison meminta masyarakat yang masuk kategori dapat menghubungi posko Covid-19 Kalbar agar segera bisa dilakukan rapid test.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan mendaftarkan diri melalui WhatsApp chat 0812-92119-119. Untuk pendaftaran ini kami buka dari pukul 8.00 sampai pukul 21.00 WIB malam dan akan kami tanyakan lagi beberapa persyaratan mengenai usia dan penyakit, sedangkan rapid testnya akan dilaksanakan, Senin (13/4) di jam kerja, tempatnya di Labortaroium Kesehatan Daerah sebelah RSUD Sudarso," katanya.
Kendati terbuka untuk umum, layanan rapid test ini terbatas hanya untuk 30 orang per hari untuk mengurangi kepadatan masyarakat.
"Tapi kalau kapasitas dan tenaga medis bertambah banyak, maka jumlah peserta rapid rest dalam satu hari akan ditingkatkan. Kami batasi jumlahnya karena kita harus menjaga sosial distancing jangan sampai nanti di laboratoriumnya itu terlalu padat sehingga pasien tidak bisa menjaga jarak," katanya.
Harrison mengatakan telah menyiapkan sekitar 1,000 unit rapid test dan disebut akan bertambah jika nantinya mendapatkan bantuan lagi. Dia merinci bantuan yang sudah diterima pihaknya untuk penanganan Covid-19.
"Bantuan Kemkes 2.400 pcs, pengadaan dari APBD Kalbar 1.400 pcs, bantuan dari KADIN Kalbar 2.000 pcs, Gerakan Pengusaha Kalbar 4.000 pcs, dengan total 9.800 pcs. Rapid test ini sudah kita bagikan ke seluruh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit yang ada di Kalbar. Mungkin ke depan kita akan mengadakan sekitar 100 ribu Rapid Test lagi dari APBD," katanya.
Ia pun mengingatkan, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di seluruh Kalbar segera menggunakan rapid test tersebut secara selektif terutama untuk petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan perawatan pasien kasus konfirmasi, PDP, ODP dan OTG yang rentan.
"Serta untuk warga Kalbar yang berusia 60 tahun ke atas yang mempunyai penyakit kronis seperti diabetes melitus, penyakit paru, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan lainnya," tutupnya.
(dho/fea)
[Gambas:Video CNN]