Data Corona Indonesia : ODP 165 Ribu, PDP 11 Ribu Orang

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 16:48 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan wartawan seusai menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020). Berdasarkan data Pemerintah hingga Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 790 orang dengan jumlah pasien sembuh mencapai 31 orang dan kasus meninggal dunia mencapai 58 orang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Juru bicara pemerintah Achmad Yurianto. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu (15/4) tercatat ada 165.549 orang dalam pemantauan (ODP). Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 11.165 orang.

"Data yang kami himpun berjenjang dari dinas kesehatan kabupaten/kota hingga provinsi dan akumulasi secara nasional," kata dia dalam keterangan persnya di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (15/3).

Jumlah ODP dan PDP hari ini meningkat dibanding Selasa (14/4) lalu, dimana tercatat ada 139.137 ODP dan 10.482 PDP di Indonesia.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Yurianto, hingga saat ini 36.431 spesimen sudah diperiksa dan ada 33.001 orang diperiksa terkait Covid-19. Hasilnya, 5.136 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 27.865 orang dinyatakan negatif covid-19.


"Dari jumlah ini (positif), alhamdulillah 446 orang sembuh, dan 469 meninggal dunia," kata dia.

Covid-19 kini sudah tersebar ke seluruh provinsi Indonesia. DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka kasus positif terbanyak, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten

Dalam rangka percepatan penanganan covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. 

Menurut Yurianto, penerapan PSBB di suatu wilayah bertujuan untuk membatasi aktivitas sosial masyarakat, sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19.

"Semua nya ditujukan untuk membatasi aktivitas sosial, untuk melindungi semua yang rentan tertular, memutus rantai penularan, dan pada akhirnya mengurangi angka kesakitan dan serta menyelamatkan jiwa," kata Yurianto.
(yoa/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER