Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak tujuh orang calon perwira
polisi asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan positif
virus corona, Rabu (15/4). Mereka dimasukkan dalam klaster baru bernama Sukabumi.
Ketujuh polisi ini lima orang berasal dari Kota Kendari yakni laki-laki 40 tahun, laki-laki 34 tahun, laki-laki 41 tahun, laki-laki 33 tahun dan laki-laki 37 tahun. Sementara dari Kolaka laki-laki 36 tahun dan Kolaka Utara laki-laki 37 tahun.
Sebelumnya, ketujuh perwira ini menjalani Pembentukan Perwira (Setukpa) di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat namun dipulangkan ke Kendari setelah adanya kabar bahwa beberapa diantara mereka terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanannya, mereka menjalani
rapid test beberapa kali lalu diambil sampel
swab lendir dan dinyatakan positif.
"Jadi tujuh orang ini terkait dari Sukabumi. Mereka bersamaan," kata Jur Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (15/4).
Rabiul menjelaskan sejak dipulangkan ke Kendari ketujuh polisi itu dikarantina oleh institusinya dan kini dirawat di RS Bhayangkara Kendari.
"Setelah dari Sukabumi, mereka tidak pulang lagi di rumahnya," katanya.
Ia menyebut tujuh pasien baru ini dalam kondisi stabil dan tak menunjukkan gejala seperti orang terinfeksi virus corona.
"Kondisinya seperti orang biasa saja. Ringan bahkan tanpa gejala," imbuhnya.
Selain tujuh pasien positif dari anggota polisi, tercatat ada satu orang lainnya yang juga terkonfirmasi terinfeksi virus corona yakni perempuan 71 tahun. Pasien ini terinfeksi dari suaminya yang berusia 74 tahun.
Kondisi pasien perempuan ini, kata Rabiul dalam kondisi stabil. Sementara suaminya dalam pantauan medis karena penyakit bawaannya, ginjal.
Dengan demikian, total 24 kasus positif di Sulawesi Tenggara hingga 15 April 2020. Rinciannya, 4 orang dinyatakan sembuh, 1 meninggal dunia dan 19 orang masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda.
Sebanyak 8 orang dirawat di RSU Bahteramas Kendari, 4 orang di RSUD Kota Kendari dan 7 orang di RS Bhayangkara Kendari.
(ain/pnd/ain)
[Gambas:Video CNN]