Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan
virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak mendiskriminasi pasien corona yang dinyatakan sembuh dan telah kembali ke rumah masing-masing.
"Jangan melakukan diskriminasi pasien covid-19 yang sudah sembuh, yang telah kembali ke rumah," kata Yuri saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4).
Yuri juga meminta masyarakat tak menolak pemakaman jenazah pasien virus corona. Ia mengajak masyarakat memberikan teladan nilai-nilai kemanusian di tengah wabah virus corona.
Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat untuk bekerja sama memutus mata rantai penularan Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan menghargai orang-orang yang tengah melakukan isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, melaksanakan isolasi secara kelompok di RT, Kelurahan," ujarnya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Di sisi lain, Yuri mengatakan pemerintah telah menerima donasi lebih dari Rp200 miliar dari masyarakat untuk membantu upaya penanganan virus corona. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membantu tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
"Sudah lebih dari 22 ribu relawan yang secara sukarela telah mendaftar dalan gugus tugas percepatan penanganan covid. terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan sedia untuk bersama sama dalam satu sistem terintegrasu menanggulangi covid-19 ini," katanya.
Sampai hari ini, jumlah pasien positif virus corona seluruh Indonesia mencapai 5.136 orang. Dari jumlah itu 469 orang meninggal dan 446 dinyatakan sembuh.
(yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]