Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta terus melaksanakan
rapid test terkait
virus corona (Covid-19) terhadap sejumlah masyarakat di Ibu Kota. Sampai kemarin, Selasa (14/4), sebanyak 40.712 orang telah mengikuti tes tersebut.
"Total sebanyak 40.712 orang telah menjalani
rapid test," kata Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4).
Catur mengatakan dari jumlah itu, sebanyak 1.395 orang positif dan 39.317 lainnya dinyatakan negatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapid test dilaksanakan serentak di enam wilayah Jakarta Selain itu,
rapid test juga dilaksanakan di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Saat ini tes cepat yang dilangsungkan masih memakai metode serologi atau dengan mengambil sampel darah. Metode pendeteksian
rapid test merupakan teknik tes berbasis antibodi.
Untuk itu, keberadaan virus corona dalam tubuh seseorang perlu dikonfirmasi ulang dengan swab RT-PCR (Real Time-Polymerase Chain Reaction) di laboratorium rujukan.
Sementara, jumlah pasien positif virus corona, berdasarkan tes swab RT-PCR, di Jakarta secara kumulatif mencapai 2.447 orang. Dari jumlah itu 246 orang meninggal dunia dan 164 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona di Jakarta saat ini mencapai 2.991 orang, dengan 584 orang masih dipantau. Sisanya, sebanyak 2.407 orang telah selesai dipantau.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 2.457 orang, dengan 1.159 masih dirawat, dan 1.298 lainnya dinyatakan sehat.
Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak. Sampai hari ini, jumlah pasien positif virus corona seluruh Indonesia mencapai 5.136 orang. Dari jumlah itu 469 orang meninggal dan 446 dinyatakan sembuh.
(dmi/fra)
[Gambas:Video CNN]