Bandung, CNN Indonesia -- Wali Kota
Bandung, Oded M Danial, mengatakan telah mengajukan surat permohonan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) kepada Kementerian Kesehatan melalui Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil.
"Hari ini sudah dilaksanakan tahapan-tahapan dengan membuat surat kepada pemerintah pusat melalui gubernur. Seiring dengan itu saya mengundang Forkopimda untuk membahas persiapan-persiapan," kata Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (15/4).
Oded juga meminta warga Kota Bandung untuk bersiap menghadapi PSBB yang bakal berlangsung di kawasan Bandung raya. Ia meminta warga disiplin menjalankan imbauan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kesiapan pemerintah, Oded mengatakan berdasarkan rapat Forkopimda, aparat gabungan siap mendukung skema pengamanan di 42 akses perbatasan Kota Bandung.
"Dari rapat terbatas kita sudah mendapatkan gambaran dari kepolisian dan TNI. Semua sudah menyampaikan antisipasi di pintu masuk Kota Bandung yang cukup banyak," ujar Oded.
Dia menambahkan, standar operasional prosedur (SOP) kesehatan akan dimaksimalkan di setiap perbatasan kota. Hal itu mengingat masih ada industri di Kota Bandung yang beroperasi dan mempekerjakan buruh dari luar daerah.
"Sesuai arahan pemerintah pusat itu untuk sektor industri masih boleh melaksanakan kegiatannya, dengan syarat perusahaan harus mempersiapkan SOP kesehatan secara ketat. Termasuk perusahaan juga harus melihat agar semua karyawan yang bekerja diperiksa secara ketat," ujarnya.
Selain itu, Oded mengatakan segala ketentuan terkait PSBB akan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) secara terperinci. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung bisa berpartisipasi menyukseskan pemberlakuan PSBB di kawasan Bandung raya.
 (CNNIndonesia/Basith Subastian) |
"Transportasi itu kita batasi, tapi nanti karena belum diputuskan apa saja akan disampaikan nanti dalam perwal. Yang tidak boleh sudah jelas, kerumunan dan pembatasan beribadah. Pada intinya kita akan membuat Perwal agar lebih disiplin buat masyarakat," ucapnya.
(hyg/ayp)
[Gambas:Video CNN]