Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 48 ribu sopir angkutan umum di DKI Jakarta dan Banten disebut akan menerima dana serupa bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu selama tiga bulan serta pelatihan. Dana itu berasal dari realokasi anggaran
Polri untuk penanganan
Covid-19.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ada sekitar 40 ribu sopir di Jakarta yang akan menerima bantuan itu.
Profesi sopir terpilih karena menjadi salah satu profesi yang terdampak dari kebijakan bekerja dari rumah (wor from home) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DKI Jakarta ada sekitar 40 ribu lebih pengemudi angkutan umum, baik itu sopir taksi, sopir bis, sopir bajaj, dan lain-lain," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (15/3).
Ia menuturkan pemberian bantuan itu merupakan bagian dari Program Keselamatan 2020. Selain bantuan uang, program itu juga sekaligus memberikan pelatihan kepada para sopir.
"Jadi nanti setelah mereka selesai latihan nanti akan mendapatkan bantuan jumlahnya sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan, yaitu bulan April, Mei dan Juni," ujarnya.
Senada, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo mengatakan bantuan Rp600 ribu itu akan diberikan kepada 8.317 orang tukang andong atau delman, ojek pangkalan, tukang becak, hingga supir truk di wilayah hukumnya.
"Sekitar 8.317 orang yang sudah terdata oleh Polda Banten dan jajaran polres untuk di Wilayah hukum Polda Banten, untuk mendapat bantuan program keselamatan," kata dia, dalam keterangan resminya, Rabu (15/04).
[Gambas:Video CNN]Bantuan dari kepolisian itu akan disalurkan melalui rekening penerima demi menghindari kontak fisik atau kerumunan di perbankan.
"Melalui tabungan Britama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," terang Wibowo.
Keduanya menyebut bantuan itu akan disertai dengan tiga tahap pelatihan selama tiga bulan. Pertama, terkait protokol penanganan Covid-19, terutama yang berkaitan dengan angkutan umum.
Kedua, terkait etika pelayanan serta bahasa Inggris dasar. Ketiga, terkait
safety driving atau cara mengemudi yang aman.
Sambodo menuturkan seluruh sopir akan dibagi ke dalam 51 kelas untuk mengikuti pelatihan tersebut. Untuk lokasi pelatihan, kata Sambodo, akan dilakukan di masing-masing pangkalan sopir.
"Dan dilaksanakan secara
online, jadi instrukturnya satu orang dan mereka menyaksikan secara
online terhadap pelatinan tersebut," tutur Sambodo.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan Polri akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu untuk para sopir yang terkena dampak wabah virus corona (Covid-19).
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Bantuan itu, kata Argo disalurkan lewat Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Nantinya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) tiap-tiap Polda akan melakukan pendataan terkait pemberian bantuan tersebut.
Dijelaskan Argo, anggaran yang digunakan untuk pemberian bantuan itu merupakan realokasi anggaran Polri yang ditujukan untuk membantu masyarakat selama wabah Covid-19.
(dis/yan/arh)