Pemkot Bogor Ragu Penumpang KRL Bisa Dibatasi Selama PSBB

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 23:38 WIB
Stasiun Depok Baru terlihat sepi penumpang pada hari pertama penerapan PSBB di kota Depok. Rabu (15/4/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan penyebaran virus corona (Covid-19) di kawasan Jabodetabek bisa terus meningkat, jika kawasan tersebut masih terhubung dengan Kereta Rel Listrik (KRL) selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dedi juga meragukan peraturan yang telah dibuat pemerintah untuk membatasi jumlah penumpang bisa berjalan efektif selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"Melihat kenyataannya bagaimana mungkin, karena kalau mengikuti protokol, satu gerbong diisi maksimal 50 persen, tapi operasionalnya di Bogor berangkat, di Citayam ada penumpang, Bojong Gede, dan seterusnya, apa itu bisa memenuhi hal itu," kata dia seperti dikutip dalam wawancara di CNNIndonesia TV, Rabu (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peraturan Wali Kota Bogor Nomor 30 tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB dalam rangka penanganan Covid-19 di Kota Bogor, dijelaskan bahwa angkutan perkeretaapian diatur untuk membatasi jumlah orang maksimal 50 persen dari kapasitas angkutan.

Penerapan PSBB di Bogor baru dimulai pada hari ini, begitu juga dengan Depok dan Bekasi.

Lebih lanjut, Dedie mengatakan, selama masa penerapan PSBB di Kota Bogor, pihaknya memiliki key performance indicator (KPI) yang dievaluasi setiap 14 hari. Salah satu komponen yang harus dipenuhi adalah menurunnya penyebaran covid-19 di kota tersebut.


Jika KPI tersebut tidak tercapai, kata dia, maka masa PSBB akan diperpanjang.

"Kita harus memutus rantainya, episentrum itu di Jakarta, kalau kita masih terhubung satu yang lain proyeksi penyebaran sangat besar. ini yang kita khawatirkan," kata dia.

Pada Selasa (14/4) lalu, Dedie menyebut lima kepala daerah di kawasan Bogor Depok Bekasi telah memberikan opsi kepada PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT. Kereta Api Indonesia (PT) KAI sebagai operator KRL untuk penghentian sementara kereta api Commuter Line selama 14 hari masa pemberlakuan PSBB.

Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim, mengatakan terkait dengan penghentian sementara operasional KRL, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah.

"Jadi kembali lagi kami sebagai operator, kami membuat lebih aturan teknis. Keputusan lain kami mengikuti dari pemerintah," ucap Hakim.
Pemkot Bogor Ragu Penumpang KRL Bisa Dibatasi Selama PSBB(CNNIndonesia/Basith Subastian)
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut operasional KRL Commuterline di wilayah Jabodetabek diberhentikan mulai 18 April mendatang. Penghentian sementara dilakukan setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Banten resmi diterapkan.

"Jadi, kemungkinan dihentikan itu tanggal 18 (April), pada saat PSBB dari Banten berlangsung," kata pria yang akrab disapa Emil saat memantau pelaksanaan PSBB hari pertama di Kota Bekasi. (yoa/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER