Surabaya, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya mendeteksi klaster baru penularan
virus corona (Covid-19), di Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan. Ia mengaku mendapat informasi dari Bupati Magetan, Suprawoto.
Khofifah menyebut Suprawoto meminta bantuan masker untuk disalurkan ke Ponpes Temboro. Sejumlah bantuan yang dikirim, antara lain masker, vitamin C dan
hand sanitizer."Beliau [Suprawoto] menyampaikan [permintaan masker], kami kirim. Karena Magetan sekarang hanya dua jam, langsung," ujar Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menyatakan beberapa waktu lalu pihak Ponpes Temboro juga memulangkan para santrinya, termasuk santri asal Malaysia. Pemulangan para santri itu bersamaan dengan kembalinya TKI dar luar negeri, termasuk Malaysia.
Menurutnya, pesawat yang sama kemudian membawa puluhan santri Temboro kembali ke Malaysia dari Bandara Internasional Juanda.
"Itu pesawat yang sama kembali ke Kuala Lumpur sebagian besar diisi penumpang dari santri Temboro," ujarnya.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan seorang warga di sekitar Ponpes Temboro terkonfirmasi positif virus corona. Warga tersebut telah dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun.
"Orang Magetan, orang Temboro [terkonfirmasi] yang tinggalnya berdekatan dengan pondok," kata Kohar.
Namun, Kohar belum mengetahui apakah penularan di Pesantren Temboro tersebut bermula dari warga sekitar. Ia menyatakan pihaknya saat ini mulai melakukan penelusuran terhadap warga dan penghuni ponpes tersebut.
"Cuma kami belum bisa tracing lebih jauh teman pondok apakah kontak. Dari pengasuh pondok, kami dengar mereka ada santrinya berasal dari Malaysia yang pulang," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit Covid-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur. Klaster itu terdiri dari 43 orang yang dinyatakan positif virus corona.
"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu (19/4), dilansir dari
Sampai saat ini, Jatim menjadi provinsi ketiga yang memiliki kasus positif terbanyak, di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tercatat pasien positif virus corona sebanyak 590 orang, di mana 54 orang meninggal dunia dan 98 orang lainnya dinyatakan sembuh.
(frd/fra)
[Gambas:Video CNN]