TNI AL Amankan 22 Pekerja Migran Ilegal dari Malaysia

CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2020 17:42 WIB
Tank amfibi berusaha mencapai bibir pantai ketika pendaratan pasukan di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jatim. ANTARA FOTO/KUWADI DAN BUDI CANDRA
Ilustrasi prajurit TNI AL beraksi di lautan. (ANTARA FOTO/KUWADI DAN BUDI CANDRA)
Medan, CNN Indonesia -- Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan Lantamal I, Koarmada I berhasil mengamankan kapal nelayan yang membawa 22 pekerja migran ilegal dari Malaysia.

Kapal nelayan jenis Sampan GT-3 tanpa nama itu dioperasikan 2 ABK.

"Penangkapan migran ilegal ini bermula saat Tim F1QR Lanal Tanjungbalai-Asahan mendapatkan informasi dari masyarakat," kata Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin, Senin (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Segera setelah mendapatkan informasi tersebut, tim pun langsung bergerak menggunakan Kapal Patkamla TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.

Sekitar Pukul 03.30 WIB, pagi dini hari Tim melihat kapal nelayan yang dicurigai.

"Kemudian langsung dilakukan pencegatan, pengejaran dan penangkapan terhadap kapal nelayan tersebut untuk selanjutnya dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan lanjutan," ujar Dafris.

Dia menjelaskan penumpang kapal seluruhnya laki-laki. Mereka diamankan di Posmat Bagan Asahan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan.

Para ABK kapal nelayan dan pekerja migran itu pun diserahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan selanjutnya terkait kewaspadaan atas pandemi virus corona.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid K mengatakan saat ini Indonesia sedang mewaspadai pandemik Covid-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri, terutama lewat pekerja migran ilegal.


TNI AL Sergap 22 Pekerja Migran Ilegal dari MalaysiaPrajurit TNI melakukan partoli perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Patroli Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Secara terpisah, demi meminimalisai penerobosan dan penyebaran wabah corona, patroli ketat dilakukan Prajurit TNI Satuan Tugas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw Kostrad di perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini.


Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411/Pdw Kostrad Mayor Inf. Rizky Aditya mengatakan, kegiatan patroli keamanan ini terus dilakukan personel pos-pos jajaran Satgas Yonif 411 Kostrad sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Virus Corona akibat lalu lintas orang di jalan-jalan masuk antara dua negara. 

"Terutama pada jalur-jalur tikus yang dapat dijadikan akses oleh kegiatan pelintas batas ilegal," kata Rizky melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (20/4).

Rizky juga menjelaskan sejalan dengan kebijakan Pemkab Merauke yang telah menutup sementara akses perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini, pihaknya juga memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan ini. 


"Pengamanan wilayah perbatasan kita tingkatkan sebagai salah satu cara untuk mencegah pelintas batas secara ilegal melalui jalur tikus," kata dia.

Tak hanya itu, patroli keamanan ini juga menurut dia telah dilakukan setiap hari sejak informasi wabah mulai masuk ke Indonesia. Selain untuk menjaga stabilitas keamanan, patroli juga dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang saat ini telah menjadi pandemi dunia.
  
Di tempat terpisah, Pasi Intel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw Kostrad Lettu Inf Asep Saepudin, menyampaikan selain memperketat keamanan di perbatasan, kerja sama dengan lintas sektoral yang ada juga terus ditingkatkan dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 khususnya di wilayah perbatasan sektor selatan tersebut.

(fnr, tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER