2.313 Orang Terindikasi Corona Hasil Rapid Test di DKI

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 01:38 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Sedikitnya 700 warga Kota Bandung mengikuti Rapid Test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandung. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Ilustrasi rapid test virus corona. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Senin (20/4), telah melakukan rapid test virus corona (Covid-19) terhadap 58.722 warga di enam wilayah Kabupaten/Kota di DKI.

"Total sebanyak 58.722 orang telah menjalani rapid test, 2.313 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 56.409 lainnya dinyatakan negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangan tertulisnya.

Rapid test bukan penentu utama seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Bagi orang yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara secara keseluruhan, hingga Senin tercatat ada 3.112 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Dari jumlah itu sebanyak 297 orang meninggal dunia dan 237 orang dinyatakan sembuh.

Pemprov DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar sejak Jumat (10/4) lalu. Status PSBB tersebut akan diterapkan hingga 23 April mendatang dan bisa diperpanjang jika masih ditemukan penyebaran kasus.

Terpisah, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat merilis data rapid test di Jawa Barat per Senin ini, mencapai 71.451 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan dari jumlah itu ada 1.664 terindikasi positif Covid-19.

Selain rapid test corona, Pemerintah Provinsi Jabar juga melakukan tes swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 3.524 orang. 

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 397 positif Covid-19," ujar Daud.

Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Jawa Barat per Senin (20/4)  bertambah 51 orang, menjadi total 747 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62 di antaranya meninggal dunia dan 56 orang dinyatakan telah sembuh.

Data tersebut berasal dari situs pantau pikobar.jabarprov.go.id.

Pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 3.587 orang. Sebanyak 2.031 masih dalam pengawasan dan 1.556 telah selesai pengawasan.

Kemudian, total ada 35.429 orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Barat. Sebanyak 24.694 sudah selesai pemantauan dan 10.735 masih dalam pemantauan.

Kota Bandung menjadi wilayah dengan kasus positif terbanyak di Jawa Barat berdasarkan data Pikobar. Ada 140 kasus positif virus corona di kota yang dipimpin Oded M Danial tersebut.

Kasus positif juga banyak terdapat di Kota Depok (130), Kota Bogor (61), Kabupaten Bekasi (52), Kabupaten Bogor (48), Kota Bekasi (48), dan Kota Cimahi (33).

Kemudian Kabupaten Bandung (29), Kabupaten Bandung Barat (23), Kota Sukabumi (21), Kabupaten Subang (14), Kabupaten Karawang (9), Kabupaten Purwakarta (8), Kabupaten Kuningan (5), Kabupaten Sukabumi (5), Kota Tasikmalaya (5), Kabupaten Sumedang (4), Kabupaten Cirebon (3) dan Kabupaten Cirebon (3). (yoa/hyg/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER