Ponpes Al Fatah Temboro Dihuni 22 Ribu Santri Lintas Negara

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 05:36 WIB
Sejumlah santri mengaji Kitab Kuning di Kompleks Ponpes Lirboyo, Selasa (30/5). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/17.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Surabaya, CNN Indonesia -- Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur menjadi klaster baru penularan virus corona setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif Covid-19. Bupati Magetan Suprawoto menyebut ponpes itu menampung sekitar 22 ribu santri dari Indonesia dan sejumlah negara.

"Perlu diketahui dan kami laporkan bahwa di Ponpes Temboro santrinya ada 22 ribu. Jemaah tabligh terdiri 12 negara. Dari 12 negara ini yang paling banyak dari Malaysia," katanya saat menggelar video conference bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/4) malam.

Sebelum kasus corona terungkap di Ponpes Temboro, Suprawoto mengklaim Pemkab Magetan pernah melakukan pengecekan kesehatan di lingkungan pesantren tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengecekan kesehatan dilakukan pada 6 April silam, sebelum pihak pesantren melakukan pemulangan sebagian santrinya, termasuk santri dari Malaysia.

"Waktu itu [pengecekan kesehatan] hanya tensi, suhu tubuh dan lain lain diperiksa. Kemudian yang dinyatakan sehat baru boleh pulang," ujarnya.

Pengecekan kesehatan tak disertai dengan rapid test Covid-19. Suprawoto menyebut hal itu tak dilakukan karena alat yang dimiliki Pemkab Magetan sangat terbatas.

"Rapid test tidak memungkinkan, kemudian kami lakukan pemeriksaan sesuai prosedur kesehatan, tanpa rapid test karena alatnya terbatas," ujarnya.

Ia menjelaskan biasanya pengasuh Ponpes baru memulangkan santri pada pertengahan Ramadan, namun pada tahun ini pemulangan dilakukan lebih cepat lantaran wabah Covid-19.

Pemulangan lebih cepat juga atas usul dari Pemkab Magetan yang disetujui oleh pihak pengasuh Ponpes.

"Karena ini petunjuk dari pusat dan Gubernur supaya kita menjaga jarak, itu langkah utama," kata dia.

Saat pemulangan itu baru diketahui ada 43 dari sekitar 200 santri asal Malaysia dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setiba di Malaysia, oleh otoritas setempat.

Saat ini Desa Temboro sudah ditetapkan sebagai zona merah virus corona. Pemkab telah mengisolasi desa itu dan menyiapkan sekitar 1.000 alat rapid test untuk digunakan di sana. (frd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER