Jakarta, CNN Indonesia -- Peluncuran program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Lumbung Pangan
Jatim, diwarnai kepadatan antrean ratusan masyarakat. Padahal, di masa pandemi virus corona (
covid-19) menjaga jarak adalah keniscayaan, untuk menghindari risiko penularan.
Ratusan warga mulanya memadati pintu masuk gedung Jatim Expo Internasional, Surabaya. Mereka berkerumun, mengantre tanpa jarak, untuk membeli bahan-bahan pokok yang disediakan Pemprov Jatim, dengan harga yang murah.
Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung membenarkan sempat terjadi penumpukan massa tersebut. Menurutnya hal itu disebabkan lantaran animo masyarakat yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpukan [massa] itu terjadi awalnya sebelum toko buka mungkin, mereka terlalu bersemangat," kata Erlangga, saat dikonfirmasi, Selasa (21/4) siang.
Direktur Utama BUMD PT Panca Wira Usaha (PWU) tersebut juga mengatakan bahwa sebenarnya panitia telah menyediakan tempat duduk dengan jarak 1-2 meter, namun masyarakat tak mau mengikuti aturannya.
"Sebenarnya mulai dari teras depan sampai dengan dalam bagi yang menunggu sudah kita siapkan kursi dengan menjaga jarak 2 M. Tapi karena mungkin masyarakat terlalu bersemangat mereka tidak mau duduk di kursi mereka langsung mau masuk ke dalam gedung," kata dia.
 Stok sembako di Jatim Expo Surabaya. (ANTARA FOTO/Moch Asim) |
Ia menduga penumpukan masyarakat ini terjadi lantaran beredarnya informasi tak benar, yang mengatakan bahwa Pemprov Jatim akan membagi-bagikan sembako gratis. Padahal, kata dia, program ini dibuat untuk memudahkan masyarakat membeli sembako dengan harga yang lebih murah ketimbang harga pasar jelang Ramadhan.
"Sebagian mengira bahwa ini pembagian sembako gratis, jadi mereka berbondong-bondong padahal yang diprogramkan oleh gubernur adalah memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk membeli sembako," kata dia.
Sementara itu, usai terjadi penumpukan massa tersebut, Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya pun langsung bergerak cepat menertibkan masyarakat. Warga diminta mengantre di tempat yang telah disediakan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, warga kini telah tertib dan antre dengan mengutamakan physical distancing, situasi pun berangsur kondusif.
"Terkait evaluasi kegiatan sudah dilakukan Pemprov Jatim dan kemudian Polda Jatim serta Polrestabes, sudah lakukan tertib Physical Distancing," kata Truno, saat dikonfirmasi.
Kepolisian sementara ini menduga kerumunan massa tersebut terjadi, lantaran ada pihak yang tak bertanggung jawab, menyebarkan informasi bahwa Pemprov Jatim akan membagikan informasi membagi sembako gratis.
"Terkait hembusan pembagian sembako gratis, Polda Jatim akan lakukan penyelidikan," kata Truno.
Pemprov Jatim, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa Lumbung Pangan Jatim yang baru akan di-
launching sore ini Selasa (21/4) sore 15.30 WIB, sudah mulai dibuka pagi ini pukul 10.00 WIB.
19.
"
Launching-nya hari ini, pukul 15.30 WIB. Untuk Lumbung Pangan Jatim, ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Jatim jelang bulan puasa Ramadhan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, masyarakat yang ingin belanja di sini tidak harus datang langsung ke Jatim Expo, melainkan bisa memanfaatkan belanja online lewat website www.lumbungpanganjatim.com.
Ada layanan kirim gratis bebas ongkos kirim dengan radius maksimal 20 kilometer. Selain itu juga bisa memanfaatkan layanan pre order lewat website dengan sistem drive thru tanpa turun dari kendaraan.
Lumbung Pangan Jatim menyediakan sembako yang dijual dengan harga murah di bawah harga pasar. Di antaranya beras, dijual dalam kemasan lima kilogram dengan harga mulai Rp53.500 hingga Rp57.700.
Lalu telur ayam dengan harga Rp21.500 per kilogram, minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram.
Tidak hanya itu Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan daging ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram, gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya.
(frd/ugo)
[Gambas:Video CNN]