Polisi Siaga 19 Titik Cegat Pengendara Keluar Jabodetabek

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 14:44 WIB
Suasana lalu lintas menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. PSBB Bekasi akan diberlakukan besok bersamaan kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi. Menindaklanjuti kebijakan larangan mudik guna mencegah penyebaran corona, para pengendara yang nekat keluar Jabodetabek bakal diminta untuk putar balik. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya bakal meminta para pengendara yang nekat keluar Jabodetabek untuk putar balik. Hal ini sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah yang melarang mudik pada Jumat (24/4) mendatang untuk menekan penyebaran virus corona.

Ditlantas Polda Metro Jaya diketahui telah menyiapkan 19 titik pos pengamanan terpadu untuk mengawasi kebijakan larangan mudik.

"Di titik-titik penyekatan tersebut bagi yang akan coba-coba melanggar melewati Jabodetabek tanpa izin ini akan kita putar balikkan ke arah Jakarta," kata Sambodo dalam siaran langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambodo mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu aturan resmi terkait penerapan sanksi dalam rangka pelarangan mudik.


"Sanksinya sampai nanti kita ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah, kepada yang melanggar ini, akan kita putar balikkan," ujarnya.

Meski begitu, kata Sambodo, untuk kendaraan angkutan barang, logistik, serta pengangkut kebutuhan pokok tetap diperbolehkan melintas keluar-masuk wilayah Jabodetabek.

Selain itu, lanjutnya, untuk mobilitas orang yang masih berada di wilayah Jabodetabek juga tidak dibatasi. Artinya, masyarakat dari Jakarta yang akan menuju ke Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor atau sebaliknya masih diperbolehkan.

"Pekerja-pekerja dari Bintaro, Serpong misalnya masih bisa ke Jakarta. Termasuk juga dari Depok masih bisa ke Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta juga masih bisa ke Depok, Bekasi dan sebagainya," tuturnya.


Lebih lanjut, Sambodo menuturkan saat ini Polda Metro Jaya juga tengah berkoordinasi dengan Polda-Polda lain untuk membahas soal penyekatan kendaaraan yang masuk Jabodetabek dari arah Jawa Barat dan Banten.

"Mekanismenya nanti akan dibahas lagi dengan Polda perbatasan Jawa Barat dan Banten," ucap Sambodo.

Pemerintah pusat diketahui telah melarang masyarakat mudik ke kampung halaman pada Idul Fitri tahun ini demi mencegah penularan virus corona di berbagai daerah. Larangan berlaku mulai Jumat 24 April.

Sebagai tindak lanjut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 19 pos pengamanan terpadu untuk menyekat dan mengawasi lalu lintas orang keluar-masuk wilayah Jabodetabek.

Pos pengamanan terpadu tersebar di sejumlah lokasi, antara lain di pintu tol, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.


Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan menutup ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated dalam rangka kebijakan pelarangan mudik.

"Tol elevated itu kita akan tutup mulai Kamis malam besok, jadi baik yang dari arah Cikunir atau dari arah tol kota untuk elevated kita tutup sehingga semua harus lewat bawah," kata Sambodo dalam siaran langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4). (dis/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER