Yurianto: Karantina 14 Hari di Kampung, Makna Mudik Hilang

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 21:02 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid 19, Achmad Yurianto mengatakan setiap orang yang mudik akan diisolasi selama 14 hari. Ketentuan itu, kata Yuri, tentunya akan menghilangkan makna mudik lebaran.

"Maka makna mudik tidak pernah kita dapatkan kecuali hanya menjalankan karantina 14 hari di kampung halaman," ujar Yuri, Rabu (22/4).

Pemerintah melarang mudik, jelas dia, memiliki arti sebagai sebuah upaya menekan laju sebaran virus corona. Mudik, kata dia, hanya membuka lebar kemungkinan masyarakat atau keluarga di kampung tertular virus covid-19 (corona).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka marilah kita lindungi kampung dan lindungi keluarga di kampung," kata dia.
Penularan virus corona, kata dia, tak hanya ketika pemudik tiba di kampung halaman. Penularan bisa saja terjadi ketika dan sepanjang perjalanan.

Sebelumnya Presiden RI, Joko Widodo telah mengumumkan kebijakan larangan mudik bagi warga di tengah pandemi corona.

"Hari ini saya ingin sampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," ujarnya saat membuka rapat terbatas melalui video confrence di Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa akan ada sanksi bagi pelanggar kebijakan itu.

"Ada sanksi-sanksi efektif ditegakkan 7 mei (mendatang), kata Luhut dalam video conference, Selasa (21/4).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga kembali mengingatkan warganya atas larangan mudik yang dikeluarkan Jokowi. Warga Jakarta, diminta untuk tidak meninggalkan ibu kota. Anies juga memperpanjang masa PSBB ibu kota selama 28 hari ke depan, hingga 22 Mei 2020.

"Jangan tinggalkan ibu kota, jangan mudik sesuai instruksi Presiden Jokowi," ujar Anies.


(ain/ndn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER