Kasus Positif Corona Naik, Gubernur Malut Tutup Akses Laut

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 20:12 WIB
Bakal calon gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mendapatkan surat  surat rekomendasi untuk maju Pilgub 2018 di DPP PDIP, Jakarta, 4 Januari 2017.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba memerintahkan menutup sementara pintu masuk ke Maluku Utara lewat jalur laut akibat meningkatnya jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di wilayah tersebut.

Satu-satunya akses yang diizinkan untuk keluar-masuk Provinsi Malut lewat Bandara Babullah Ternate. Penutupan ini dikhususkan bagi orang, bukan barang.

"Instruksi itu dikeluarkan Gubernur Malut (lewat surat) Nomor 4 tahun 2020 salah satu poin yaitu menutup sementara pintu masuk atau penumpang melalui jalur laut ke wilayah Provinsi Malut," ujar Karo Humas Pemprov Malut Muliadi Tutupoho kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecuali yang melayani pengangkutan barang, kebutuhan logistik dan bahan penting lainnya," ucap Muliadi menambahkan.

Kasus positif Covid-19 di Provinsi Maluku Utara naik sebesar tiga kali lipat. Kenaikan ini membuat jumlah pasien melonjak tajam dari 4 kasus menjadi 12 kasus.

Pada Rabu (22/4), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara menerima hasil swab test 16 warga Maluku Utara.

Hasilnya, 8 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Itu artinya ada peningkatan tiga kali lipat jumlah kasus positif yang sebelumnya hanya 4 kasus.

Kasus Positif Corona Naik, Gubernur Malut Tutup Akses Laut
Dari 4 kasus awal, 2 pasien di antaranya sudah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes PCR negatif. Sedangkan 2 pasien lainnya tengah dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara dr Alwia Assagaf menyatakan, 7 dari 8 pasien baru sebelumnya telah dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate sebagai lokasi karantina resmi Pemerintah Provinsi. Sementara itu, satu pasien melakukan karantina mandiri di rumah.

"Sudah ditindaklanjuti untuk dirawat semua di RSUD Chasan Boesoirie Ternate," ujar Alwia dalam konferensi pers di Posko Gugus Tugas.

Alwia menjelaskan saat ini jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Malut sebanyak 167 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 241 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 6 orang.

"Jumlah OTG ada peningkatan sebanyak 5 orang hasil dari tracking kontak pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. ODP pengurangan sebanyak 6 orang secara kumulatif karena selesai masa pemantauan serta ada yang berubah status dari ODP menjadi PDP," tutur Alwia. (jdl/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER