Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 810 anak buah kapal (
ABK) asal Indonesia yang bekerja di empat kapal pesiar asing dipulangkan dari Australia melalui pelabuhan Benoa,
Bali. Pemulangan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah
virus corona terhadap para pekerja Indonesia di luar negeri.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Wisnu Handoko mengatakan proses pemulangan para ABK Kapal asing dari Australia ini dilakukan selama empat hari yakni sejak 16 hingga 19 April lalu.
Pemulangan dilakukan menggunakan kapal masing-masing tempat para ABK ini bekerja, yakni untuk Kapal MV Voyager Of The Seas sebanyak yang mengangkut 231 ABK, Kapal MV Azamara Journey sebanyak 51 orang ABK, Kapal MV Spectrum of The Seas sebanyak 208 orang ABK, dan Kapal MV Ovation Of The Seas sebanyak 320 ABK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemulangan para ABK Kapal dari Australia ini mendapat pengawalan yang cukup ketat oleh Petugas mulai dari pengamanan di area sektor laut," kata Wisnu melalui rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (23/4)
Wisnu mengatakan selama proses pemulangan pengamanan juga diperketat di area sektor darat. Bahkan pengamanan juga dilakukan hingga pengangkutan oleh Tim Kesehatan dan evakuasi para ABK yang terindikasi positif Covid-19.
Meski begitu, Wisnu tak merinci apakah dari 810 ABK yang dipulangkan ini ada yang terindikasi terpapar corona atau tidak.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Hanya saja dia memastikan semua ABK yang dipulangkan ini telah melakukan tes kesehatan di atas kapal pesiar sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan di Indonesia.
"Sebelum turun di Pelabuhan Benoa, seluruh ABK yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan proses pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di atas kapal. Pemeriksaan ini sama seperti diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali kepada para PMI yang tiba di Bandara Ngurah Rai," katanya.
Lebih lanjut, Wisnu juga menjelaskan 810 ABK Kapal Pesiar yang dipulangkan dari Australia ini merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Misalnya ada yang memang berdomisili di Bali, tetapi kebanyakan juga berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, dan Sulawesi Selatan," katanya.
(tst/pmg)
[Gambas:Video CNN]