Kemenhub dan Polisi Pantau 'Jalur Tikus' Pemudik

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2020 19:06 WIB
Petugas bersenjata lengkap berdiri di atas menara pantau Posko Pengamanan Arus Mudik di simpang empat Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (13/7). Pendirian menara pantau bertujuan untuk memudahkan pengawasan arus mudik selama Lebaran di jalur selatan Jatim. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/Zk/foc/15.
Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan beberapa skema pengawasan dalam merespons kebijakan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Salah satunya adalah mengawasi jalan-jalan kecil yang bisa jadi alternatif pemudik atau jalan tikus.

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi setiap jalur tikus yang kemungkinan jadi alternatif pemudik.

"Sepeda motor dari Jakarta sudah cukup banyak tadi saya lihat ke Indramayu atau Jawa Tengah," ujar Budi melalui video conference, Kamis (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok nggak boleh ada lagi. Jadi kemudian jangan khawatir jalan tikus, kita sudah komunikasi dengan kapolsek (akan dipantau)," lanjutnya.


Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah memetakan jalan tikus akses keluar-masuk wilayah Jabodetabek.

Selanjutnya akan dilakukan pengawasan agar tidak ada yang mudik di tengah pandemi virus corona melalui jalur-jalur tikus.

"Kita ada mapping jalur-jalur tikus, itu sudah di-mapping dan disiapkan pengamanan untuk sortir setiap kendaraan," kata Yusri dalam siaran langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4).

Larangan mudik sendiri akan mulai berlaku Jumat (24/4) besok. Larangan itu ditempuh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.


Aparat Gabungan Jaga Perbatasan Lebak dan Bogor

Sementara itu aparat gabungan TNI, Polri, dan Pemkab Lebak menjaga jalur utama dan jalur-jalur tikus, khususnya di perbatasan Kabupaten Lebak, Banten dengan Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

Pemudik dari daerah zona merah dan tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilarang memasuki Kabupaten Lebak. Di setiap wilayah perbatasan nantinya akan berdiri posko check point.

"Untuk Polres Lebak, penjagaan ada di wilayah Cipanas yang menghubungkan ke Bogor dan Cilograng yang menghubungkan ke wilayah Sukabumi, di Jawa Barat," kata Kasatlantas Polres Lebak, AKP Fikry Ardiansyah, melalui pesan singkatnya, Kamis (23/04/2020).

Penjagaan perbatasan di daerah Cipanas masuk ke dalam gugusan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Kemudian yang ada di Cilograng, berdekatan dengan pesisir pantai Sawarna.

Penjagaan di check point untuk mengantisipasi masuknya pemudik dari zona merah covid-19. Sehingga diharapkan memutus mata rantai penyebaran virus corona ke Kabupaten Lebak.


Begitupun jalur tikus atau jalan perkampungan yang bisa menjadi akses keluar masuk pemudik dari wilayah zona merah ke Kabupaten Lebak, juga akam di jaga oleh personil kepolisian, TNI dan Dishub Kabupaten Lebak.

"Kita berupaya menjaga semua jalur dengan semaksimal mungkin, agar tidak ada pemudik dari zona merah memasuki wilayah Lebak," terangnya.

Bagi pemudik yang melintasi daerah perbatasan dan di jaga petugas gabungan, maka akan disuruh kembali ke daerah asalnya dan tidak diperbolehkan meneruskan perjalanan ke kampung halaman.

"Apabila ada pemudik, diarahkan untuk putar balik. Kita lakukan secara preventif oleh petugas gabungan," jelasnya. (osc/ndn/ynd/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER