Surabaya, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bakal melakukan penyekatan sejumlah titik perbatasan di Jatim untuk mengantisipasi gelombang kedatangan
pemudik dari daerah lain. Setidaknya ada 8 titik perbatasan yang dijaga untuk menghalau pemudik untuk memutus mata rantai penyebaran
virus corona (Covid-19).
Pengamanan di 8 titik ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, kegiatan pengamanan yang dinamakan Operasi Ketupat 2020 ini akan digelar selama 37 hari, mulai Jumat (24/4) hingga 31 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan presiden untuk larangan mudik masyarakat, dan upaya pencegahan covid-19," ujarnya, Kamis (23/4).
Ke delapan titik itu antara lain perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, dan Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa.
Kemudian Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.
Lebih lanjut, kata dia, dalam penyekatan ini, polisi juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memisahkan kendaraan yang mengangkut barang dan penumpang. Polisi akan meminta kendaraan berisi penumpang yang bukan warga Jatim untuk kembali ke daerah asal.
"Kendaraan penumpang akan kita lakukan screening. Jika bukan warga Jatim maka akan diminta kembali ke daerah asalnya," katanya.
Para penumpang itu akan di screening dengan memeriksa dokumen perjalanan, KTP, plat nomor kendaraan, dan suhu tubuh. Jika ditemukan bukti bukan warga atau plat kendaraan dari Jatim, maka kendaraan itu akan diminta putar balik.
"Kita akan lakukan pemilahan. Kalau nomor polisi bukan Jawa Timur akan kita minta balik ke daerah asalnya. Kita akan lakukan sweeping, bawa barang-barang nggak. Selain itu petugas juga akan melakukan screening, nanti tergantung hasil screening," katanya.
Dalam Operasi Ketupat 2020 ini, Polda Jatim juga akan menyiagakan 11.217 personel yang akan disebar ke seluruh wilayah hukum Polda Jatim. 11.217 personel ini nantinya akan tersebar di 185 Pos Pengamanan, 52 Pos pelayanan, serta 183 pos-pos cek poin dan pos pantau.
(frd/osc)
[Gambas:Video CNN]