Jelang PSBB, DPRD Jatim Minta Polisi Lebih Keras ke Penjahat

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 01:27 WIB
Petugas berjaga di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/4/2020). Kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2020 dengan mendirikan pos pemeriksaan (check point) di 17 lokasi akses masuk Surabaya itu dalam rangka pelarangan mudik dan mensosialisasikan aturan-aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya yang akan dilaksanakan pada 28 April 2020. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Petugas di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, sebagai bagian dari kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2020 yang dimulai lebih dini karena pandemi corona. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya, CNN Indonesia -- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik akan segara dilaksanakan. Atas dasar itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Timur pun meminta aparat kepolisian bertindak tegas bila terjadi aksi kejahatan.
 
"Kalau memang itu membahayakan, dengan melakukan penindakan di tempat, kalau perlu ditembak ya ditembak saja, enggak apa-apa," ucapnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (26/4).

Sahat mengatakan tindakan tegas itu perlu dilakukan, lantaran menurutnya, jelang penerapan PSBB telah muncul tanda-tanda meningkatnya aksi kriminalitas.

"Kita harus mewaspadai mulai meningkatnya angka kriminalitas, walaupun belum tahu 100 persen itu hoaks atau tidak. Tapi, di media sosial tampaknya sudah banyak tanda-tanda akan meningkatnya kriminalitas. Itu sudah mulai muncul," katanya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kata Sahat penembakan itu bertujuan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku kriminal. Sekaligus memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat yang tengah menjalani PSBB. 

"Karena ini situasinya betul-betul sangat membutuhkan sentuhan aparat penegak hukum dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat," tambahnya.

Politikus Golkar ini pun berharap agar PSBB tak hanya sekadar penerapan aturan. Tapi juga harus diiringi dengan tindakan tegas aparat keamanan. 

"Kami berharap tindakan tegas ini tidak hanya peraturan tentang PSBB tapi juga diikuti dan dilakukan dukungan penuh untuk melakukan tindakan tegas terhadap mulai munculnya angka kriminalitas yang mengganggu kenyamanan masyarakat," pungkasnya. (frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER