Surabaya, CNN Indonesia --
DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya segera melakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) untuk menekan laju penularan
virus corona (Covid-19).
"[Pemkot Surabaya] seharusnya segera diberlakukan PSBB, seperti di Jakarta." kata anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ibnu Shobir, saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
Hal itu kata dia, menyusul angka kasus positif corona yang makin hari terus bertambah. Per Senin(13/4), tercatat ada 208 pasien positif di Surabaya, setelah dalam dua hari terakhir mengalami peningkatan signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tersebut harus segera diterapkan di Kota Pahlawan, sebelum kondisi makin memburuk.
"Jalan satu-satunya, bagaimana Pemkot Surabaya menyempitkan ruang gerak [penularan] covid-19 dengan melakukan PSBB, agar benar-benar covid-19 ini tidak lagi menjadi pandemi di Kota Surabaya yang kita cintai ini," kata dia.
Menurutnya Pemkot Surabaya tak perlu ragu menerapkan PSBB, sebab kebijakan ini untuk kepentingan menyelamatkan warga Kota Surabaya. Ia pun meminta Pemkot membahasnya secara komprehensif bersama para ahli.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
"Jika perlu ajak pakar, ahli kesehatan, akademisi berdiskusi soal perlu tidaknya PSBB di Kota Surabaya ini," kata dia.
Ia menuturkan, dalam pandemi virus corona ini yang menjadi sumber masalahnya adalah kesehatan masyarakat itu sendiri, dan hal itu mestinya harus menjadi prioritas Pemkot Surabaya.
"Langkah Pemkot Surabaya memang sudah preventif, tapi harus lebih ekstrem untuk melindungi warganya yaitu, penerapan PSBB solusi akhir dari musibah wabah yang mematikan ini," kata dia.
Namun, sebelum penerapan, Pemkot Surabaya juga harus memperhatikan sektor bantuan logistik ke setiap warga selama PSBB itu benar-benar diterapkan.
"Jika memang Pemkot Surabaya memberlakukan PSBB, perlu ada bantuan dana untyk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun non MBR," ujarnya.
(frd/pmg)
[Gambas:Video CNN]