Terduga Teroris Sidoarjo Kerja Swasta, Polri Dalami Jaringan

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 05:40 WIB
Anggota Tim Densus 88 Antiteror menggeledah salah satu rumah terduga teroris di Perumahan Cluster Sakura, Botania, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8). Selain menggeledah rumah tersebut, Densus 88 mengamankan enam orang terduga teroris yakni GRD (31) selaku pemimpin, TS (46), ES (35), Tarmidzi (21), HGY (20) dan MTS (19) yang ditangkap di sejumlah lokasi perumahan di Batam. Keenam terduga teroris tersebut diduga terkait dengan Bahrum Naim yang tergabung dalam ISIS. ANTARA FOTO/M N Kanwa/pd/16.
Ilustrasi penangkapan terdua teroris. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4), merupakan seorang pegawai swasta.

"Densus telah menangkap satu orang terduga teroris berinisial MH, dia adalah pegawai swasta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Argo Yuwono ,melalui siaran langsung di instagram Divisi Humas Polri, Senin (27/4).

Kendati demikian, Argo tidak merinci jenis pekerjaan ataupun kantor tempat terduga teroris berinisial MH tersebut bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penangkapan yang dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB itu, lanjutnya, Densus 88 turut menyita sejumlah alat bukti berupa telepon genggam, buku catatan, hingga sejumlah buku.

Soal jaringannya, lanjut Argo, "masih didalami oleh Densus 88".

Beberapa hari sebelumnya, Densus 88 pun juga melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial J di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Terduga teroris itu disebutkan terpapar ideologi radikal saat ditahan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menjelaskan AH dihukum karena tindak pidana umum. Dia kemudian masuk lapas di Madura yang juga merupakan lokasi penahanan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

(mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER