Jakarta, CNN Indonesia -- Terduga
teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (
Densus) 88/Antiteror Polri di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4), merupakan seorang pegawai swasta.
"Densus telah menangkap satu orang terduga teroris berinisial MH, dia adalah pegawai swasta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Argo Yuwono ,melalui siaran langsung di instagram Divisi Humas Polri, Senin (27/4).
Kendati demikian, Argo tidak merinci jenis pekerjaan ataupun kantor tempat terduga teroris berinisial MH tersebut bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penangkapan yang dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB itu, lanjutnya, Densus 88 turut menyita sejumlah alat bukti berupa telepon genggam, buku catatan, hingga sejumlah buku.
Soal jaringannya, lanjut Argo, "masih didalami oleh Densus 88".
Beberapa hari sebelumnya, Densus 88 pun juga melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial J di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Terduga teroris itu disebutkan terpapar ideologi radikal saat ditahan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menjelaskan AH dihukum karena tindak pidana umum. Dia kemudian masuk lapas di Madura yang juga merupakan lokasi penahanan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
(mjo/arh)
[Gambas:Video CNN]