Masih PSBB, Pemkot Bandung Bakal Tambah Ruas Jalan Ditutup

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 02:25 WIB
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan PSBB selama 14 hari dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota di kawasan Pasteur, saat penerapan PSBB Bandung, Jawa Barat, 22 April 2020. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Bandung berencana menambah penutupan ruas jalan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi pergerakan warga di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Rencananya Jalan Dewi Sartika, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Asia-Afrika mulai dari Simpang Lima hingga Jalan Tamblong juga akan ditutup.


Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Kepala Dinas Perhubungan terkait rencana tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan hal tersebut, mudah-mudahan semakin mempersempit pergerakan masyarakat agar tetap diam di rumah," katanya, Rabu (29/4).


Saat ini, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung telah merekayasa Jalan Buahbatu. Jalan tersebut, dari arah selatan atau dari arah Jalan Soekarno Hatta dan Terusan Buahbatu, ditutup pada waktu-waktu tertentu mulai dari pagi hingga siang dan sore hingga malam.

Yana sempat meninjau langsung penutupan Jalan Buahbatu. Ia pun bakal meninjau jalan-jalan di pusat kota serta beberapa cek poin PSBB lainnya. 

Menurutnya, titik pemeriksaan kendaraan perlu berdekatan dengan putar balik. Sehingga petugas bisa lebih tegas untuk meminta warga yang tidak berkepentingan balik arah.

"Kita lihat secara situasional, minimal di pusat kota kita kunci dulu. Ketegasan di titik pemeriksaan juga penting. Tegas tapi humanis kalau memang tidak memenuhi protokol kesehatan WHO," katanya.

Dia menegaskan petugas di titik-titik pemeriksaan akan berjaga selama 24 jam dan memiliki kesamaan aturan.

"Saya pikir kalau sif tidak terlalu susah. Karena sekarang dua sif. Saya pikir satu sif lagi mungkin bisa," ujarnya.

Insert Artikel Pembatasan Transportasi Saat PSBB(CNNIndonesia/Basith Subastian)
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan rekayasa lalu lintas Jalan Buahbatu merupakan hasil evaluasi selama pelaksanaan penerapan PSBB di Kota Bandung.

Dari pengamatan selama satu pekan pelaksanaan PSBB, masih banyak kendaraan memenuhi jalanan Kota Bandung datang dari daerah penyangga, salah satunya Kabupaten Bandung.

"Penutupan Jalan Buahbatu ini hasil evaluasi. Jalur selatan ini merupakan jalur yang lumayan ramai. Dari penutupan ini, kita akan lihat sejauh mana kendaraan dari jalur selatan masuk Kota Bandung. Apakah hanya sekedar melintas, atau memang ada tujuan ke titik di pusat Kota Bandung," kata Bayu.

Ia mengatakan penyekatan jalan tersebut tidak selama 24 jam. Hanya pada jam-jam tertentu saja, misalnya pada pagi ke siang bakal ditutup dan baru dibuka siang ke sore. Kemudian pada waktu sore menuju malam akan kembali ditutup.

Evaluasi Sebelum Perpanjangan PSBB

Terpisah, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyatakan masih harus mengevaluasi pelaksanaan PSBB sebelum memutuskan mengajukan perpanjangan atau penghentian kebijakan pembatasan tersebut.


Oded yang merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengklaim masyarakat mulai sadar dan memahami tentang pelaksanaan PSBB.

"Masyarakat mulai sadar dan sudah bisa patuh aturan. Seperti menggunakan masker serta dalam berkendara seperti tidak berboncengan," ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Rabu.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan aparat kewilayahan di tingkat RT dan RW yang telah sangat mendukung pelaksanaan PSBB.

"Alhamdulillah, unsur kewilayahan seperti RT maupun RW bisa menjaga masyarakat agar diam di rumah. Tetapi agar lebih maksimal masyarakat harus terus diingatkan," tuturnya.

Seperti diketahui, PSBB di Kota Bandung sudah berjalan sejak 22 April. PSBB ini berlaku sampai 5 Mei 2020.

Adapun sebaran data Covid-19 Kota Bandung di situs pantau covid19.bandung.go.id, jumlah kasus positif corona per 29 April mencapai 221 kasus. Rinciannya, 20 orang dinyatakan sembuh dan 28 meninggal dunia. Sedangkan 173 masih dirawat.

Data di situs pantau Covid-19 mencatat per 22 April lalu saat dimulainya PSBB, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 173 kasus. Artinya, ada penambahan 48 kasus baru selama PSBB diberlakukan.

Selain Kota Bandung, ada empat daerah lain yang menerapkan PSBB secara serentak yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. (hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER