Warga Palembang Tak Pakai Masker Disanksi Isolasi 24 Jam

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 19:58 WIB
psbb sidoarjo
Ilustrasi. (Amir Baihaqi).
Palembang, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mewajibkan warganya yang beraktivitas di luar rumah untuk mengenakan masker guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pemkot Palembang mengancam memberi sanksi kepada warga yang masih tidak mengenakan masker saat beraktivitas berupa isolasi selama 24 jam.

Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa mengatakan, aturan itu mulai berlaku mulai Kamis (30/4). Pihaknya juga telah menyiapkan Asrama Haji Palembang di Jalan Letjen Harun Sohar sebagai lokasi sanksi isolasi warga yang membandel. Disediakan 25 kamar dengan satu kamar yang bisa diisi oleh dua orang untuk kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga yang masih melanggar tidak memakai masker akan diisolasi di Asrama Haji selama 1x24 jam. Pengawasan dilakukan oleh tim yang mengecek di lima titik checkpoint perbatasan keluar-masuk Palembang," ujar Dewa, Rabu (29/4).

Titik posko checkpoint tersebut yakni di Terminal Karya Jaya, Jalan Tanjung Api-api, Jakabaring, Plaju, dan Terminal KM12 Palembang.


Selain tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Palembang, anggota TNI-Polri pun dikerahkan untuk patroli dan menindak warga yang melanggar dengan tidak memakai masker saat di luar rumah.

Dia menjelaskan, sanksi ini juga berlaku bagi pengendara roda empat dan roda dua. Termasuk bagi pengendara dan penumpang transportasi publik seperti bus kota, ojek online, maupun sopir truk.

Sejauh ini, untuk membantu penyebaran masker kepada masyarakat terutama yang kurang mampu, Pemkot Palembang telah bekerja sama dengan seluruh UKM di 18 kecamatan untuk memproduksi masker kain secara massal dan dibagikan gratis.


Diketahui Palembang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Sumatera Selatan sejak Jumat (17/4) lalu. Hingga Rabu (29/4) terdapat 85 konfirmasi positif Covid-19 di Palembang. Sebanyak dua orang diantaranya meninggal dunia dan 16 orang sembuh. Sisa 67 orang masih dirawat.

Di Palembang pun terdapat 94 pasien dalam pengawasan (PDP), 43 orang di antaranya negatif dan 51 lainnya dalam proses pemeriksaan. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.567 orang. Telah selesai masa pemantauan sebanyak 436 orang dan 1.131 lainnya masih dalam pemantauan. (idz/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER